Jakarta, (ANTARA News) - Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Tohir menyebut calon wakil presiden 01 KH Ma'ruf Amin sejak awal difokuskan untuk menjawab tema terkait terorisme dalam debat capres/cawapres putaran pertama.
"Saya rasa itu memang kita bisa lihat bahwa sebagai Kiai besar, Kiai Ma'ruf Amin kita fokuskan pada isu terorisme," kata Erick Tohir dalam jumpa pers setelah pelaksanaan debat capres di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis malam.
Pihaknya menilai Ma'ruf Amin telah mampu menjawab dengan sangat lugas sekaligus menjawa semua hal yang ditanyakan terkait terorisme.
Selama debat berlangsung, Ma'ruf Amin memang tampak tidak banyak berkomentar terutama dalam isu soal hukum, HAM, dan korupsi.
"Ini memang sekali lagi bagian dari strategi kami," kata Erick.
Ma'ruf Amin dalam debat tersebut memaparkan pemikirannya terkait terorisme bahwa terorisme menurut dia bukan jihad.
"Terorisme bukan jihad. Itu haram dilakukan. Orang yang melakukan kerusakan di bumi harus dihukum berat," kata Ma'ruf.
Ma'ruf difokuskan untuk menjawab isu-isu terorisme karena selama ini isu tersebut selalu disangkutpautkan dengan Islam.
Posisi Ma'ruf sebagai pemuka agama Islam dianggap TKN sangat sesuai untuk menjawab persoalan tersebut.
Baca juga: Jokowi nilai gaji ASN sudah cukup
"Saya rasa itu memang kita bisa lihat bahwa sebagai Kiai besar, Kiai Ma'ruf Amin kita fokuskan pada isu terorisme," kata Erick Tohir dalam jumpa pers setelah pelaksanaan debat capres di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis malam.
Pihaknya menilai Ma'ruf Amin telah mampu menjawab dengan sangat lugas sekaligus menjawa semua hal yang ditanyakan terkait terorisme.
Selama debat berlangsung, Ma'ruf Amin memang tampak tidak banyak berkomentar terutama dalam isu soal hukum, HAM, dan korupsi.
"Ini memang sekali lagi bagian dari strategi kami," kata Erick.
Ma'ruf Amin dalam debat tersebut memaparkan pemikirannya terkait terorisme bahwa terorisme menurut dia bukan jihad.
"Terorisme bukan jihad. Itu haram dilakukan. Orang yang melakukan kerusakan di bumi harus dihukum berat," kata Ma'ruf.
Ma'ruf difokuskan untuk menjawab isu-isu terorisme karena selama ini isu tersebut selalu disangkutpautkan dengan Islam.
Posisi Ma'ruf sebagai pemuka agama Islam dianggap TKN sangat sesuai untuk menjawab persoalan tersebut.
Baca juga: Jokowi nilai gaji ASN sudah cukup
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019