pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Pendukung dua kubu nonton bareng debat capres dengan akur

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Pendukung dua kubu nonton bareng debat capres di Kafe Nusa Kopi Jakarta, Kamis (17/1/2019). (ANTARA/Dyah)
Jakarta (ANTARA News) - Pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar nonton bareng debat capres-cawapres bersama di Kafe Nusa Kopi Jakarta, Kamis malam, untuk menunjukkan meskipun pilihan berbeda tetap harus akur.

Pendukung paslon nomor urut 01 yang hadir dari wadah Relawan KitaSatu dan UI Milenial for Jokowi, sementara pendukung paslon nomor urut 02 dari relawan Pride serta Sahabat Prabowo-Sandi.

Acara itu adalah inisiatif dari anak-anak muda yang melihat situasi politik yang terus memanas.

Inisiator Relawan KitaSatu Metha mengatakan perbedaan pilihan tidak menghentikan anak-anak muda yang saling kenal untuk membangun kebersamaan.

"Kebersamaan yang positif walau beda pilihan, tujuan sama untuk Indonesia yang lebih baik maju," ujar Metha.

Baca juga: Prabowo-Sandi ingin sinkronisasi aturan hukum

Sementara itu, humas Relawan Pride Fauzi dalam acara itu mengatakan biar pun terdapat perang di media sosial, tetapi dalam kehidupan nyata harus tetap saling bersatu.

"Acara debat ini kan bukan untuk perang, tetapi mencari solusi agar Indonesia menjadi lebih baik," kata Fauzi.

Acara berlangsung meriah dan kondusif, para relawan bersorak memberikan dukungan saat calon yang didukungnya memberikan jabawannya.

Pendukung dua kubu yang memakai baju putih dan biru muda untuk menunjukkan dukungan itu duduk bersebelahan dalam satu ruangan.

Baca juga: Jokowi: jangan mempertentangkan HAM dan pendidikan hukum
Pewarta:
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Prabowo singgung ada kades yang mendukungnya ditahan Sebelumnya

Prabowo singgung ada kades yang mendukungnya ditahan

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024 Selanjutnya

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024