Koba, Babel (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merekrut para relawan demokrasi sebagai mitra untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak suaranya dengan baik pada Pemilu 2019.
"Relawan demokrasi ini bentuk gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya," ujar anggota KPU Bangka Tengah, Hendra Sinaga di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, relawan demokrasi memiliki peran yang sangat penting dalam membantu KPU mengingat semakin kompleksnya dinamika penyelenggaraan pemilu.
Apalagi dengan Pemilu 2019 karena pemilih akan berhadapan dengan lima jenis surat suara di TPS.
"Sosialisasi dan pendidikan pemilih yang lebih masif serta intensif juga dibutuhkan untuk menurunkan angka suara tidak sah atau invalid dalam pemilu," ujarnya.
Ia mengatakan, relawan demokrasi nantinya menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih.
"Bentuk peran serta masyarakat ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran yang tinggi serta tanggungjawab penuh masyarakat untuk menggunakan haknya dalam pemilu secara optimal," ujarnya.
Hendra berharap dibentuknya relawan demokrasi itu mampu menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap pentingnya pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pada akhirnya relawan demokrasi ini dapat menggerakkan masyarakat agar mau menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana serta penuh tanggungjawab, sehingga partisipasi pemilih dan kualitas Pemilu 2019 dapat lebih baik pula," katanya.
Baca juga: KPU OKU bentuk relawan demokrasi
"Relawan demokrasi ini bentuk gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya," ujar anggota KPU Bangka Tengah, Hendra Sinaga di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, relawan demokrasi memiliki peran yang sangat penting dalam membantu KPU mengingat semakin kompleksnya dinamika penyelenggaraan pemilu.
Apalagi dengan Pemilu 2019 karena pemilih akan berhadapan dengan lima jenis surat suara di TPS.
"Sosialisasi dan pendidikan pemilih yang lebih masif serta intensif juga dibutuhkan untuk menurunkan angka suara tidak sah atau invalid dalam pemilu," ujarnya.
Ia mengatakan, relawan demokrasi nantinya menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih.
"Bentuk peran serta masyarakat ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran yang tinggi serta tanggungjawab penuh masyarakat untuk menggunakan haknya dalam pemilu secara optimal," ujarnya.
Hendra berharap dibentuknya relawan demokrasi itu mampu menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap pentingnya pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pada akhirnya relawan demokrasi ini dapat menggerakkan masyarakat agar mau menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana serta penuh tanggungjawab, sehingga partisipasi pemilih dan kualitas Pemilu 2019 dapat lebih baik pula," katanya.
Baca juga: KPU OKU bentuk relawan demokrasi
Pewarta: Ahmadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019