Pangdam Brawijaya minta Babinsa ikut sosialisasikan pemilu

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Pangdam V Brawijaya yang baru Mayjen TNI Arif Rahman (kiri) berjabat tangan dengan pejabat lama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko (kiri) ketika pisah sambut di Makodam V Brawijaya Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/11/2017). Mayjen TNI Arif Rahman menggantikan Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko yang selanjutnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Dalam menyosialisasikan pemilu bukan berarti mengarahkan untuk mendukung salah satu peserta pemilu. Sebab, TNI harus netral
Bojonegoro (ANTARA News) - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman meminta anggota Babinsa ikut menyosialisasikan pemilu kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

"Dalam menyosialisasikan pemilu bukan berarti mengarahkan untuk mendukung salah satu peserta pemilu. Sebab, TNI harus netral," kata Pangdam di Bojonegoro, Kamis.

Ia mengatakan kunjungannya di Bojonegoro untuk silaturahmi dengan jajaran Kodim 0813. Selain itu, juga memberikan arahan kepada jajarannya untuk membantu kepolisian resor (polres) dalam pengamanan pemilu agar berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

Pangdam juga menekankan kepada anggotanya untuk ikut menciptakan rasa aman di masyarakat sampai pelaksanaan pencoblosan surat suara 17 April 2019.

"Saya juga meminta Babinsa ikut mendorong masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam pemilu," katanya, seraya menyebutkan di Jatim tercatat sekitar 13.000 anggota Babinsa.

Baca juga: Personel TNI dibekali buku panduan netralitas

Ia juga meminta anggota Babinsa segera menyelesaikan permasalahan yang muncul di lapangan bekerja sama dengan Babinkamtibmas, kepala desa dan tokoh masyarakat agar tidak meluas.

Yang jelas, lanjut dia, TNI harus netral dalam melaksanakan sosialisasi pemilu, sehingga hanya bisa mengajak atau mengimbau masyarakat datang untuk memilih.

Menjawab pertanyaan, ia menegaskan kondisi di Jawa Timur sampai sekarang menjelang pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 sangat kondusif.

"Kondisi Jawa Timur kondusif karena ada sinergi TNI, kepolisian dan pemerintah daerah," ucapnya.

Ia menyebutkan dengan jumlah 30 ribu anggota di batalyon-batalyon di Jawa Timur, siap membantu Polda kalau memang dibutuhkan dalam pengamanan pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

"Di objek vital seperti lapangan minyak Blok Cepu kalau memang dibutuhkan tambahan pasukan, kami siap," ujarnya.

Di Bojonegoro, Mayjen TNI Arif Rahman dan rombongan, mengujungi lokasi lapangan minyak Blok Cepu dengan operator ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Kecamatan Gayam, sebelum melanjutkan kunjungan kerja ke Tuban.

Baca juga: Pangdam V Brawijaya baru jamin netralitas dalam pilpres

Baca juga: Dinilai baik, upaya tingkatkan partipasi masyarakat adat pada pemilu

Baca juga: Debat capres dan maknanya bagi publik


 
Pewarta:
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
TKN: tanpa utang mustahil negara bisa jalankan pembangunan Sebelumnya

TKN: tanpa utang mustahil negara bisa jalankan pembangunan

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS