KNPI mencontohkan kebijakan divestasi PT Freeport sebagai upaya meningkatkan pendapatan nasional sehingga sudah sepatutnya mendapat dukunganJakarta (ANTARA News) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) siap menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program pemerintahan Joko Widodo yang pro terhadap rakyat Indonesia.
Ketua Umum KNPI Terpilih, Haris Pertama, di Jakarta, Sabtu, mengatakan, pihaknya sangat mendukung pemerintahan Joko Widodo untuk melakukan langkah-langkah strategis terkait upaya meningkatkan pendapatan nasional, seperti kebijakan divestasi PT Freeport yang dilakukan pemerintah.
"Pendapatan nasional bisa didapat dari pengelolaan pertambangan dan sumber daya alam, saya mendukung dan bangga pada Pak Jokowi yang gigih berjuang untuk mengembalikan pengelolaan PT Freeport Indonesia kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dan dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa Indonesia," kata Haris dalam siaran persnya.
Ketua Umum KNPI terpilih dalam Kongres XV yang dilaksanakan di Bogor ini, berharap organisasi kepemudaan yang sudah berdiri sejak lama ini bisa menjadi partner strategis dalam mendorong efektifitas agenda dan program pemerintah.
"Serta memelihara energi kritis Pemuda Indonesia sebagai salah satu bagian dari elemen 'check and balance' pemerintahan," kata Haris.
Ia pun berharap pemerintahan Joko Widodo senantiasa membuka selebar-lebarnya ruang aspirasi untuk kepentingan pemuda Indonesia.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Provinsi Jambi Mohammad Arqon menyampaikan bahwa KNPI Provinsi Jambi, secara tegas dan lugas, menaati dan menerima hasil Kongres Bogor pada tanggal 18 Desember-22 Desember 2018 yang menetapkan Haris Pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI terpilih.
"Jika ada salah satu dari pengurus KNPI provinsi Jambi yang hadir pada kongres lanjutan besok, jelas bertentangan dengan konstitusi dan aturan main, secara tegas akan saya berikan sanksi organisasi. Saya berharap DPD I KNPI Provinsi Jambi tetap solid," tegas Arqon.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019