Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Komunikonten Hariqo Wibawa Satria mengatakan situasi tegang menjelang Pemilihan Presiden 2019 saat ini berbahaya sehingga harus dikendurkan.
"Ketegangan membuat orang, sebuah kelompok, tidak maksimal berpikir, kurang santai dan tergesa-gesa," kata Hariqo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, maraknya hoaks dan juga ujaran kebencian terutama di media sosial tak lepas dari situasi tegang tersebut. Terkini adalah hoaks tentang tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos ditemukan di Tanjung Priok, Jakarta.
"Orang yang sedang tegang biasanya langsung menyebar konten yang dianggap merugikan lawan politik, tanpa mengecek kebenaran konten tersebut," kata Hariqo.
Untuk mengendurkan suasana, menurut Hariqo perlu diperbanyak konten medsos yang lebih menyenangkan dan banyak humor. Bahkan, kalau perlu debat capres pun didesain lebih santai dengan moderator yang humoris.
Ia pun menyarankan tim sukses kedua pasangan calon presiden untuk membangun komunikasi positif karena pada 2019 ini akan banyak konten-konten tak bertuan, yang tidak jelas pembuatnya, yang menghasut dengan melempar isu sensitif.
"Sebaiknya tim media kedua capres sering-sering berkoordinasi agar tidak menjadi korban adu domba. Kalau perlu buat grup WhatsApp bersama," katanya.
Bila perlu, lanjut dia, tim sukses kedua pasangan capres melakukan berbagai pertemuan darat dan menggelar kegiatan bersama yang menggembirakan dan jauh dari permusuhan
"Lomba standup comedy, lomba nyanyi, makan kerupuk, panjat pinang antarpendukung capres," katanya memberikan contoh.
"Ketegangan membuat orang, sebuah kelompok, tidak maksimal berpikir, kurang santai dan tergesa-gesa," kata Hariqo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, maraknya hoaks dan juga ujaran kebencian terutama di media sosial tak lepas dari situasi tegang tersebut. Terkini adalah hoaks tentang tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos ditemukan di Tanjung Priok, Jakarta.
"Orang yang sedang tegang biasanya langsung menyebar konten yang dianggap merugikan lawan politik, tanpa mengecek kebenaran konten tersebut," kata Hariqo.
Untuk mengendurkan suasana, menurut Hariqo perlu diperbanyak konten medsos yang lebih menyenangkan dan banyak humor. Bahkan, kalau perlu debat capres pun didesain lebih santai dengan moderator yang humoris.
Ia pun menyarankan tim sukses kedua pasangan calon presiden untuk membangun komunikasi positif karena pada 2019 ini akan banyak konten-konten tak bertuan, yang tidak jelas pembuatnya, yang menghasut dengan melempar isu sensitif.
"Sebaiknya tim media kedua capres sering-sering berkoordinasi agar tidak menjadi korban adu domba. Kalau perlu buat grup WhatsApp bersama," katanya.
Bila perlu, lanjut dia, tim sukses kedua pasangan capres melakukan berbagai pertemuan darat dan menggelar kegiatan bersama yang menggembirakan dan jauh dari permusuhan
"Lomba standup comedy, lomba nyanyi, makan kerupuk, panjat pinang antarpendukung capres," katanya memberikan contoh.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019