Pandeglang (ANTARA News) 29/12 (Antara) - Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, mengingatkan agar moderator acara debat capres-cawapres dapat bersikap netral, profesional, tidak memihak kepada salah pihak agar tidak merugikan pihak yang lainnya.
"Moderatornya yang penting tidak memihak, dia menyampaikan secara obyektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak," kata KH Ma'ruf Amin kepada pers pada kegiatan Istighosah dan Doa Bersama di Pondok Pesantren Malnu, Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu.
Ma'ruf mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan pers soal debat capres-cawapres yang akan diselenggarakan KPU pada 17 Januari 2018. KPU telah menetapkan, moderatornya, Ira Koesno, serta para panelisnya.
Menurut Ma'ruf Amin, ia tidak mempersiapkan siapa moderator dan panelisnya, yang penting sikapnya netral dan profesional, tidak memihak.
Ma'ruf Amin tak mempermasalahkan moderator yang ditunjuk KPU, asal tidak melakukan penyimpangan dari skenario yang disiapkan KPU. "Kita percaya KPU memilih mereka yang kredibel," imbuhnya.
Ketika ditanya salah satunya panelis adalah Bambang Widjojanto, yang dikenal dekat dengan sejumlah tokoh di Timses Prabowo Subianto, Kiai Ma'ruf Amin mengatakan bahwa panelis juga sama dengan moderator, sebaiknya menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang obyektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak.
"Panelis itu harus berlaku obyektif, jujur. Kalau itu sudah dilakukan, saya kira dari kelompok manapun, dari profesi apapun, saya kira itu tidak menjadi masalah buat kita itu," kata Kiai Ma'ruf.
KPU sudah menetapkan Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator debat. Sementara sebagai panelis, selain Bambang Widjojanto, ada nama Hikmahanto Juwana, Bagir Manan, Ahmad Taufan Damanik, Bivitri Susanti, Adnan Topan Husodo, dan Margarito Kamis.
Ma'ruf Amin mengatakan ia dan capres Joko Widodo tentu akan mempersiapkan diri menghadapi debat. Mengutip pernyataan Jokowi, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa persiapan akan dilakukan berdekatan dengan hari debat agar tidak lupa akan materi yang disiapkan .
"Menjelang debat kita akan melakukan persiapan-persiapan, mempelajari masalah-masalah yang kemungkinan akan menjadi materi perdebatan. Dan juga tentu saja kita melatih bagaimana kita menggunakan waktu yang terbatas, tidak panjang, hanya beberapa menit," ulasnya.
"Moderatornya yang penting tidak memihak, dia menyampaikan secara obyektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak," kata KH Ma'ruf Amin kepada pers pada kegiatan Istighosah dan Doa Bersama di Pondok Pesantren Malnu, Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu.
Ma'ruf mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan pers soal debat capres-cawapres yang akan diselenggarakan KPU pada 17 Januari 2018. KPU telah menetapkan, moderatornya, Ira Koesno, serta para panelisnya.
Menurut Ma'ruf Amin, ia tidak mempersiapkan siapa moderator dan panelisnya, yang penting sikapnya netral dan profesional, tidak memihak.
Ma'ruf Amin tak mempermasalahkan moderator yang ditunjuk KPU, asal tidak melakukan penyimpangan dari skenario yang disiapkan KPU. "Kita percaya KPU memilih mereka yang kredibel," imbuhnya.
Ketika ditanya salah satunya panelis adalah Bambang Widjojanto, yang dikenal dekat dengan sejumlah tokoh di Timses Prabowo Subianto, Kiai Ma'ruf Amin mengatakan bahwa panelis juga sama dengan moderator, sebaiknya menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang obyektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak.
"Panelis itu harus berlaku obyektif, jujur. Kalau itu sudah dilakukan, saya kira dari kelompok manapun, dari profesi apapun, saya kira itu tidak menjadi masalah buat kita itu," kata Kiai Ma'ruf.
KPU sudah menetapkan Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator debat. Sementara sebagai panelis, selain Bambang Widjojanto, ada nama Hikmahanto Juwana, Bagir Manan, Ahmad Taufan Damanik, Bivitri Susanti, Adnan Topan Husodo, dan Margarito Kamis.
Ma'ruf Amin mengatakan ia dan capres Joko Widodo tentu akan mempersiapkan diri menghadapi debat. Mengutip pernyataan Jokowi, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa persiapan akan dilakukan berdekatan dengan hari debat agar tidak lupa akan materi yang disiapkan .
"Menjelang debat kita akan melakukan persiapan-persiapan, mempelajari masalah-masalah yang kemungkinan akan menjadi materi perdebatan. Dan juga tentu saja kita melatih bagaimana kita menggunakan waktu yang terbatas, tidak panjang, hanya beberapa menit," ulasnya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018