Gunung Kidul, DIY (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan semprotan khusus mengantisipasi serangan rayap di gudang penyimpanan logistik Pemilu 2019. Salah satu material yang rawan rayap adalah kotak suara, yang terbangun dari kardus.
"Untuk standar pengamanan gudang logistik sudah sesuai dengan arahan KPU Pusat. Oleh sebab itu, kami senyemprot antirayap secara bertahap," kata Ketua KPU Gunung Kidul, Ahmadi Hani, di Gunung Kidul, Kamis.
Ia mengatakan logistik Pemilu 2019 tiba sejak Oktober 2018. Semua peralatan datang secara bertahap dan langsung dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan. Adapun kelengkapan, di antaranya kotak TPS, tinta, alat coblos berikut bantalan beserta tanda pengenal, pegawas, dan beberapa sampul formulir.
"Kami berupaya agar logistik Pemilu tidak rusak. Penyemprotan dilakukan secara merata mengelilingi bangunan gudang, sampai ke kolong-kolong bangunanan," katanya.
Hani mengatakan, KPU dibantu polisi dan petugas satpam yang berjaga selama 24 jam. Untuk satpam ada dua personel, sementara polisi bersenjata lengkap berjumlah delapan orang secara bergantian datang berjaga.
"Gudang logistik Pemilu 2019 dijaga ketat. Kami pastikan dalam kondisi aman," ujarya.
Anggota Bidang Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu Gunung Kidul, Rosita, mengatakan, dari hasil pemeriksaan silang belum lama ini, logistik Pemilu masih dalam kondisi terlipat dan terbungkus plastik.
"Posisinya sudah di atas, tinggal bagaimana nanti dilakukan pemeriksaan rutin guna memastikan kondisi kotak suara," ucap Rosita.
"Untuk standar pengamanan gudang logistik sudah sesuai dengan arahan KPU Pusat. Oleh sebab itu, kami senyemprot antirayap secara bertahap," kata Ketua KPU Gunung Kidul, Ahmadi Hani, di Gunung Kidul, Kamis.
Ia mengatakan logistik Pemilu 2019 tiba sejak Oktober 2018. Semua peralatan datang secara bertahap dan langsung dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan. Adapun kelengkapan, di antaranya kotak TPS, tinta, alat coblos berikut bantalan beserta tanda pengenal, pegawas, dan beberapa sampul formulir.
"Kami berupaya agar logistik Pemilu tidak rusak. Penyemprotan dilakukan secara merata mengelilingi bangunan gudang, sampai ke kolong-kolong bangunanan," katanya.
Hani mengatakan, KPU dibantu polisi dan petugas satpam yang berjaga selama 24 jam. Untuk satpam ada dua personel, sementara polisi bersenjata lengkap berjumlah delapan orang secara bergantian datang berjaga.
"Gudang logistik Pemilu 2019 dijaga ketat. Kami pastikan dalam kondisi aman," ujarya.
Anggota Bidang Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu Gunung Kidul, Rosita, mengatakan, dari hasil pemeriksaan silang belum lama ini, logistik Pemilu masih dalam kondisi terlipat dan terbungkus plastik.
"Posisinya sudah di atas, tinggal bagaimana nanti dilakukan pemeriksaan rutin guna memastikan kondisi kotak suara," ucap Rosita.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018