PSI anggap perusakan atribut Demokrat untuk jauhkan Jokowi-SBY

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Ilustrasi barisan bendera Partai Demokrat di jalan raya. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menduga perusakan bendera Demokrat di Pekanbaru, Riau, memiliki motif politik, untuk menjauhkan Jokowi dengan Susilo Yudhoyono.

"Saya menduga sangat kebetulan Pak Jokowi dan Pak SBY ada dalam satu kota di Pekanbaru. Saya menduga ada pihak tertentu yang tidak suka bila Pak Jokowi dan Pak SBY dekat," ujar Antoni, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu.

Dia sangat prihatin dengan peristiwa itu, dan menduga ada pihak tertentu yang merasa kedekatan Jokowi dengan SBY akan mengganggu kepentingan politik mereka.

Untuk mengklarifikasi fakta sebenarnya di balik perusakan bendera dan atribut Partai Demokrat, Antoni berharap Badan Pengawas Pemilu di Pekanbaru turun tangan menyelidiki pihak-pihak yang mengayuh di air keruh.

"Dan sekali lagi ini adalah keprihatinan ada alat peraga kampanye yang dirusak. Namun, sebenarnya juga tidak terjadi pada Partai Demokrat, atribut PSI juga kerap dirusak bukan saja di Pekanbaru tapi ada di beberapa tempat di Indonesia," kata dia.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Faktor Jokowi alasan Venna Melinda pindah partai Sebelumnya

Faktor Jokowi alasan Venna Melinda pindah partai

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024