Tim Prabowo-Sandiaga menyusun platform pencegahan korupsi

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno. (ANTARA News/Susylo Asmalyah)
Jakarta (ANTARA News) - Tim pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno sedang menyusun pencegahan korupsi dalam satu platform.
     
"Kita lagi menyusun pencegahan korupsi, ini dalam satu platform dan itu sudah kami taruh dalam visi-misi," kata Sandiaga di Jakarta Bara, Jumat.
     
Rencana kerja pasangan Prabowo-Sandiaga sudah ada di laman pasangan ini dan sudah dikirim ke tim kampanye.
     
"Kami sudah kirim sebenarnya ke tim kampanye. Dan Pak Hashim kemarin juga saya mintakan kepada Direktorat Media untuk lebih menyebarluaskan," kata Sandiaga.
     
Selumnya dia bertemu Ekonom senior, Rizal Ramli, Kwik Kian Gie dan Prabowo mengenai akar permasalahan korupsi itu adalah pencegahan. 
     
Saat ini, praktik korupsi semakin marak dan ada yang salah di sistem ini. "Dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), aktivis anti korupsi, pemerintah, dunia usaha, kepala daerah, politisi, semua itu harus duduk karena ujaran yang sangat mengagetkan ini adalah ujaran dari KPK," katanya.
     
"Kalau mau OTT itu bisa tiap hari. Itu luar biasa menurut saya berarti nggak ada efek jera. Jadi selama lima tahun ini yah kita juga mendukung adanya sanksi yang lebih tegas, lebih keras, ada menimbulkan efek jera dan langkah yang signifikan untuk mencegah korupsi ini," kata Sandiaga.
     
Menurut dia, yang paling utama adalah siklus kepala daerah.  Kepala daerah ini biaya politiknya terlalu tinggi.

"Jadi kalau, misalnya, bisa hasilkan satu kebijakan untuk menekan ongkos politik sehingga kepala daerah itu tidak perlu mengeluarkan uang begitu banyak dan akhirnya harus meminjam uang dan menggunakan kebijakan setelah terpilih untuk membayar hutangnya," katanya.
     
"Untuk itu dia harus korupsi itu. Kita harus fokuskan ke arah sana. Jangan siklus ini terus berulang. Tahun ini kita lihat ternyata bukan korupsi makin turun ternyata makin naik," kata Sandiaga.
     
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Sandiaga kunjungi sentra sepatu di Kabupaten Bogor
Baca juga: Kedatangan Sandiaga disambut ribuan pekerja garmen di Sukabumi
Baca juga: Sandiaga sebut kualitas produk Indonesia sangat bersaing
Pewarta:
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Direktorat Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf targetkan rekrut 10.000 advokat Sebelumnya

Direktorat Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf targetkan rekrut 10.000 advokat

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024