Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menargetkan merekrut 10.000 advokat untuk mengawal pasangan Jokowi-Ma'ruf selama kontestasi Pemilu 2019.
"Target kami merekrut 10.000 advokat seluruh Indonesia," ujar Direktur Hukum dan Advokasi Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan, dalam acara deklarasi dukungan Advokat Indonesia Maju, di Rumah Aspirasi Rakyat, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan rencana merekrut 10.000 advokat itu menunjukkan Direktorat Hukum dan Advokasi TKN tidak main-main dalam mengawal pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Ia mewakili TKN berterima kasih atas dukungan yang diberikan ratusan advokat yang tergabung dalam Advokat Indonesia Maju kepada Jokowi-Ma'ruf.
Mereka akan mengajak AIM bersinergi dalam mengadvokasi Jokowi-Ma'ruf. "Kami di direktorat hukum dan advokasi menargetkan mengawal masalah kampanye sampe dengan pencoblosan hari H, serta mengawal rekapitulasi suara," ujarnya.
Dia menekankan seluruh upaya pendampingan hukum yang dilakukan direktorat hukum dan advokasi TKN bertujuan meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf melalui perlawanan terhadap hoaks dan fitnah.
"Masalah hukum seperti fitnah, ujaran kebencian, hoaks, begitu banyak terjadi kepada pak Jokowi-Ma'ruf. Saya mendapatkan tugas dari pimpinan TKN agar bagaimana kerja hukum meningkatkan elektoral agar semakin lebih baik," kata dia.
Dia mengatakan berdasarkan data, ada sembilan juta orang yang masih percaya terhadap isu yang selama ini mendera Jokowi. Jumlah sembilan juta orang itu menurutnya cukup banyak jika dikonversikan dalam bentuk elektoral suara.
"Target kami merekrut 10.000 advokat seluruh Indonesia," ujar Direktur Hukum dan Advokasi Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan, dalam acara deklarasi dukungan Advokat Indonesia Maju, di Rumah Aspirasi Rakyat, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan rencana merekrut 10.000 advokat itu menunjukkan Direktorat Hukum dan Advokasi TKN tidak main-main dalam mengawal pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Ia mewakili TKN berterima kasih atas dukungan yang diberikan ratusan advokat yang tergabung dalam Advokat Indonesia Maju kepada Jokowi-Ma'ruf.
Mereka akan mengajak AIM bersinergi dalam mengadvokasi Jokowi-Ma'ruf. "Kami di direktorat hukum dan advokasi menargetkan mengawal masalah kampanye sampe dengan pencoblosan hari H, serta mengawal rekapitulasi suara," ujarnya.
Dia menekankan seluruh upaya pendampingan hukum yang dilakukan direktorat hukum dan advokasi TKN bertujuan meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf melalui perlawanan terhadap hoaks dan fitnah.
"Masalah hukum seperti fitnah, ujaran kebencian, hoaks, begitu banyak terjadi kepada pak Jokowi-Ma'ruf. Saya mendapatkan tugas dari pimpinan TKN agar bagaimana kerja hukum meningkatkan elektoral agar semakin lebih baik," kata dia.
Dia mengatakan berdasarkan data, ada sembilan juta orang yang masih percaya terhadap isu yang selama ini mendera Jokowi. Jumlah sembilan juta orang itu menurutnya cukup banyak jika dikonversikan dalam bentuk elektoral suara.
Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018