Paling tidak lebih tinggi dari posisi lantaiJakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI mengimbau petugas tempat pemungutan suara (TPS) pada pemungutan suara lanjutan (PSL) di Jakarta Utara untuk mengantisipasi banjir antara lain dengan menyimpan logistik Pemilu 2024 lebih tinggi dari lantai.
"Paling tidak lebih tinggi dari posisi lantai. Jadi, kalau lantai rembes, akan aman," kata Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta Nelvia Gustina kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Nelvia menjelaskan, imbauan itu sebagai evaluasi penyimpanan logistik akibat terkena dampak banjir pada 14 Februari 2024.
Oleh karena itu, dia turut menyarankan agar lokasi TPS sebelumnya direlokasi ke tempat yang lebih aman.
"Kalau tempat masih rawan banjir, kami minta disimpan di atas meja," katanya.
Baca juga: Pemilu lanjutan, KPU DKI pastikan logistik terdistribusi ke 19 TPS
Nelvia berharap dengan adanya relokasi TPS maka dipastikan logistik tetap terjaga pada PSL pada Sabtu (24/2).
"Kalau terjadi hujan aman, kemudian SOP (prosedur standar operasi) di tempat penyimpanan pada tempat lebih tinggi," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI memastikan logistik untuk PSL Pemilu 2024 telah terdistribusi di 19 TPS, Jakarta Utara.
Sebelumnya, ada 18 TPS yang terdata melakukan PSL yaitu 12 TPS di RW 08 Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok yakni TPS 141, 142, 143, 144, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 151 dan 152
Kemudian, lima TPS di RW 022 Kelurahan Pengangsaan Dua Kecamatan Kelapa Gading yaitu TPS 149, 150, 151, 152, dan 153. Kemudian, satu TPS di RW 004 Pademangan Barat Kecamatan Pademangan yaitu TPS 027.
Baca juga: KPU Jakarta Utara sebut 19 TPS akan gelar PSL
Penambahan satu TPS terakhir ada di TPS 207 Kali Baru Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.
KPU Jakarta Utara menggelar pemilu lanjutan di 18 TPS daerah setempat pada Sabtu (24/2), setelah gagal dilaksanakan Rabu (14/2) karena banjir.
Awalnya PSL akan dilakukan pada Minggu (18/2) tapi urung dilaksanakan karena logistik tak tersedia. Kemudian direncanakan PSL dilaksanakan pada Sabtu (24/2) dengan tambahan satu menjadi 19 TPS.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI mengakui telah mengidentifikasi ratusan permasalahan pada Pemilu 2024 mulai dari surat suara tercoblos di TPS, hingga banjir, rusak dan roboh, tetapi tetapi terbanyak adalah 581 kejadian TPS banjir, rusak dan roboh.
Baca juga: Ini penegasan Bawaslu Jakarta Utara terkait PSL
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024