BKSAP DPR: EVP penting untuk jaga transparansi demokrasi Indonesia

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana. (ANTARA/HO-DPR)
Jakarta (ANTARA) -
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana mengatakan Program Pemantauan Pemilu atau Election Visit Program (EVP), yang mengundang parlemen negara sahabat, merupakan kegiatan penting guna memperlihatkan transparansi dan akuntabilitas demokrasi.

Putu mengatakan EVP merupakan hasil kesepakatan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) atau Organisasi Parlemen ASEAN, bahwa setiap negara yang sedang melaksanakan pemilu perlu mengundang anggota AIPA untuk menjadi pemantau pemilu.

"Kita ingin menunjukkan kepada dunia mengenai transparansi demokrasi kita, mengenai akuntabilitas daripada demokrasi kita," kata Putu dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: KPU undang negara sahabat saksikan langsung Pemilu 2024

DPR RI melalui BKSAP juga sering menghadiri kegiatan-kegiatan pemantauan pemilu di berbagai negara, seperti di Uzbekistan hingga Kamboja. Menurut Putu, komitmen parlemen Indonesia dalam AIPA pun akan terus dilanjutkan.

"Dan akhirnya Indonesia bisa menjadi tuan rumah pada Pemilu 2024 ini," kata anggota Komisi VI DPR RI tersebut.

Dia juga menegaskan bahwa EVP menjadi sangat penting untuk menunjukkan komitmen Indonesia yang terus mendorong agenda global, salah satunya yakni Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk mengembangkan pembangunan berkelanjutan dalam hal demokrasi.

Baca juga: DPR minta jaga kredibilitas pemilu karena dipantau banyak negara

Putu mengatakan demokrasi menjadi penting untuk dikawal demi membangun indeks demokrasi yang baik. Dia menilai demokrasi di Indonesia pun merupakan salah satu yang sangat baik, bersama dengan Filipina dan Malaysia.

"Dan ini tentu pada ujungnya akan memberikan kesempatan dan juga memberikan kesejahteraan kepada rakyat," ujarnya.

Pada hari pemungutan suara Pemilu 2024, Rabu (14/2), para pemantau yang terdiri berbagai delegasi parlemen negara sahabat dan tiga organisasi parlemen dunia akan meninjau secara langsung proses pemungutan dan penghitungan suara di Provinsi Bali, yakni di Desa Panglipuran, kawasan Jimbaran, dan kawasan Garuda Wisnu Kencana.

Baca juga: Puan: Parlemen negara sahabat pantau pemilu sesuai kesepakatan AIPA
Pewarta:
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Menteri PUPR tepis isu mundur dari kabinet Jokowi Sebelumnya

Menteri PUPR tepis isu mundur dari kabinet Jokowi

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS