Sigi, Sulteng (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mendahulukan pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke sejumlah tempat pemungutan suara di wilayah terpencil dan tersulit dengan memperhatikan lokasi serta jarak tempuh.
"TPS tersulit dilihat dari jarak tempuh dan akses menuju lokasi sehingga kami mengupayakan logistik ke TPS tersebut harus didahulukan," kata Ketua KPU Kabupaten Sigi Solaeman di Sigi, Senin.
Ia menjelaskan di Kabupaten Sigi terdapat 826 TPS Pemilu 2024, termasuk satu TPS khusus di lembaga pemasyarakatan. Selain itu, KPU Sigi mengupayakan pendistribusian logistik pemilu ke TPS tersulit dilakukan minimal lima hari sebelum hari pemungutan suara.
KPU Sigi juga melibatkan aparat keamanan dari TNI, Polri dan pemerintah daerah setempat untuk pengamanan distribusi logistik, selain juga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Perencanaan distribusi untuk TPS terpencil akan dibuat dalam bentuk swakelola dan melibatkan pihak ketiga. Di Sigi ada sekitar 20 TPS di wilayah terpencil. TPS-TPS itu berada di wilayah pegunungan," ujar Solaeman.
KPU Sigi juga telah memitigasi wilayah-wilayah rawan bencana agar pemungutan suara tidak terganggu apabila sewaktu-waktu terjadi bencana hidrometeorologi karena Sigi merupakan salah satu daerah rawan bencana alam.
"Salah satu bentuk mitigasi itu adalah menentukan lokasi pendirian TPS yang aman dan menjamin hak-hak konstitusional pemilih di wilayah rawan bencana," katanya.
Solaeman menambahkan saat ini lembaganya sedang menyelesaikan pengepakan logistik pemilu di gudang KPU Sigi. Pengepakan dilakukan secara teliti guna menghindari tertukarnya surat suara dari masing-masing daerah pemilihan.
"Sisa waktu yang ada, kami tetap mengintensifkan kegiatan sosialisasi kepada pemilih, tidak hanya sekadar mengajak datang ke TPS, tetapi juga mengedukasi hal-hal teknis lain. Misalnya, surat suara yang dicoblos harus dimasukkan ke kota suara sesuai jenis masing-masing," ucapnya.
"TPS tersulit dilihat dari jarak tempuh dan akses menuju lokasi sehingga kami mengupayakan logistik ke TPS tersebut harus didahulukan," kata Ketua KPU Kabupaten Sigi Solaeman di Sigi, Senin.
Ia menjelaskan di Kabupaten Sigi terdapat 826 TPS Pemilu 2024, termasuk satu TPS khusus di lembaga pemasyarakatan. Selain itu, KPU Sigi mengupayakan pendistribusian logistik pemilu ke TPS tersulit dilakukan minimal lima hari sebelum hari pemungutan suara.
KPU Sigi juga melibatkan aparat keamanan dari TNI, Polri dan pemerintah daerah setempat untuk pengamanan distribusi logistik, selain juga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Perencanaan distribusi untuk TPS terpencil akan dibuat dalam bentuk swakelola dan melibatkan pihak ketiga. Di Sigi ada sekitar 20 TPS di wilayah terpencil. TPS-TPS itu berada di wilayah pegunungan," ujar Solaeman.
KPU Sigi juga telah memitigasi wilayah-wilayah rawan bencana agar pemungutan suara tidak terganggu apabila sewaktu-waktu terjadi bencana hidrometeorologi karena Sigi merupakan salah satu daerah rawan bencana alam.
"Salah satu bentuk mitigasi itu adalah menentukan lokasi pendirian TPS yang aman dan menjamin hak-hak konstitusional pemilih di wilayah rawan bencana," katanya.
Solaeman menambahkan saat ini lembaganya sedang menyelesaikan pengepakan logistik pemilu di gudang KPU Sigi. Pengepakan dilakukan secara teliti guna menghindari tertukarnya surat suara dari masing-masing daerah pemilihan.
"Sisa waktu yang ada, kami tetap mengintensifkan kegiatan sosialisasi kepada pemilih, tidak hanya sekadar mengajak datang ke TPS, tetapi juga mengedukasi hal-hal teknis lain. Misalnya, surat suara yang dicoblos harus dimasukkan ke kota suara sesuai jenis masing-masing," ucapnya.
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024