Bandar Lampung (ANTARA) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia yang juga putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengungkapkan dirinya lebih senang (happy) berkarir di politik dibandingkan selama berada di dunia bisnis.
"Saya harus ngomong selama saya berkarir di bisnis, saya jauh lebih happy di politik, saya nggak tahu kenapa," kata Kaesang saat bertemu para pemengaruh (influencer), UMKM, tim kampanye daerah dan media di Bandar Lampung, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan Kaesang untuk menjawab pertanyaan dari salah satu peserta pertemuan tentang kesan selama menjadi Ketua Umum PSI.
Meski demikian, Kaesang mengaku belum tahu mengapa lebih menyukai bidang politik. Ia lantas menceritakan kesannya saat awal-awal menjadi Ketua Umum PSI.
Baca juga: Kaesang diskusikan infrastruktur dengan Gubernur Lampung
Menurut Kaesang, yang juga merupakan pengusaha UMKM, masa-masa awal menjadi Ketum PSI adalah masa yang berat.
Ia membandingkan pekerjaan satu pekan menjadi ketua umum parpol sama dengan pekerjaan 2,5 tahun di bisnis.
"(Tahun) 2021 ada project (proyek) dan baru bisa selesai tuh 2,5 tahun, tepat satu bulan sebelum jadi Ketum PSI dan sebagai Ketum PSI, seminggu tuh sama kaya project saya 2,5 tahunlah. Di politik tuh seminggu terasa banget beratnya," ujarnya.
Baca juga: Kaesang optimistis PSI raih suara di atas 4 persen untuk ke Senayan
Kaesang menambahkan sebagai pimpinan partai politik, dirinya harus memimpin calon anggota legislatif hingga pengurus partai.
"Walaupun sebenarnya kalau di perusahaan saya punya banyak uang, tapi di politik, saya isi uang ya," kata dia.
Bandar Lampung menjadi kota pertama safari politik Kaesang ke Pulau Sumatera. Di kota tersebut, Kaesang bertemu dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaedi.
Kemudian, Kaesang juga dijadwalkan bertemu dengan relawan Jokowi dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Setelah itu, Kaesang menghadiri kopi darat wilayah (kopdarwil) PSI, sebelum bertolak ke Padang, Sumatera Barat.
Kemudian, pada Sabtu (20/1), putra bungsu Presiden Jokowi itu dijadwalkan melakukan kunjungan ke Tarakan, Kalimantan Utara.
Baca juga: Ketum PSI Kaesang bertemu “influencer” di Yogyakarta
"Saya harus ngomong selama saya berkarir di bisnis, saya jauh lebih happy di politik, saya nggak tahu kenapa," kata Kaesang saat bertemu para pemengaruh (influencer), UMKM, tim kampanye daerah dan media di Bandar Lampung, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan Kaesang untuk menjawab pertanyaan dari salah satu peserta pertemuan tentang kesan selama menjadi Ketua Umum PSI.
Meski demikian, Kaesang mengaku belum tahu mengapa lebih menyukai bidang politik. Ia lantas menceritakan kesannya saat awal-awal menjadi Ketua Umum PSI.
Baca juga: Kaesang diskusikan infrastruktur dengan Gubernur Lampung
Menurut Kaesang, yang juga merupakan pengusaha UMKM, masa-masa awal menjadi Ketum PSI adalah masa yang berat.
Ia membandingkan pekerjaan satu pekan menjadi ketua umum parpol sama dengan pekerjaan 2,5 tahun di bisnis.
"(Tahun) 2021 ada project (proyek) dan baru bisa selesai tuh 2,5 tahun, tepat satu bulan sebelum jadi Ketum PSI dan sebagai Ketum PSI, seminggu tuh sama kaya project saya 2,5 tahunlah. Di politik tuh seminggu terasa banget beratnya," ujarnya.
Baca juga: Kaesang optimistis PSI raih suara di atas 4 persen untuk ke Senayan
Kaesang menambahkan sebagai pimpinan partai politik, dirinya harus memimpin calon anggota legislatif hingga pengurus partai.
"Walaupun sebenarnya kalau di perusahaan saya punya banyak uang, tapi di politik, saya isi uang ya," kata dia.
Bandar Lampung menjadi kota pertama safari politik Kaesang ke Pulau Sumatera. Di kota tersebut, Kaesang bertemu dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaedi.
Kemudian, Kaesang juga dijadwalkan bertemu dengan relawan Jokowi dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Setelah itu, Kaesang menghadiri kopi darat wilayah (kopdarwil) PSI, sebelum bertolak ke Padang, Sumatera Barat.
Kemudian, pada Sabtu (20/1), putra bungsu Presiden Jokowi itu dijadwalkan melakukan kunjungan ke Tarakan, Kalimantan Utara.
Baca juga: Ketum PSI Kaesang bertemu “influencer” di Yogyakarta
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024