Jakarta (ANTARA) - Pengamat militer Anton Aliabbas berharap debat ketiga capres Pemilu 2024, yang akan berlangsung pada 7 Januari 2024, dapat membahas tentang rentannya korupsi di proyek pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan atau alpalhankam.
"Dalam dua kali survei risiko korupsi di sektor pertahanan, yang dilakukan Transparency International, Indonesia masuk dalam kategori tingkat risiko korupsi yang tinggi," kata Anton dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) itu menjelaskan bahwa dalam laporan Government Defence Integrity Index tahun 2015 dan 2020, Indonesia tetap masuk dalam kategori D atau berisiko tinggi korupsi.
"Pengadaan alpalhankam, yang sering dikaitkan dengan kerahasiaan dan sensitif, telah menjadikan sektor ini rawan korupsi," tambahnya.
Baca juga: Ganjar ungkap isu yang akan dibahas dalam debat ketiga
Oleh karena itu, lanjut Anton, pemberantasan korupsi di sektor pertahanan keamanan menjadi isu krusial untuk dibahas dalam debat capres mengingat tidak ada satu pun dokumen visi dan misi peserta Pilpres 2024 yang menyinggung isu tersebut.
Tema debat ketiga capres Pemilu 2024 ialah tentang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Pada 12 Desember 2023, debat pertama capres Pemilu 2024 telah diselenggarakan di Kantor KPU RI, Jakarta. Kemudian, debat kedua cawapres Pemilu 2024 digelar di JCC Senayan, Jakarta, pada 22 Desember 2023.
Baca juga: Perludem nilai debat capres/cawapres kurang meyakinkan pemilih pemula
Selanjutnya, rangkaian debat capres-cawapres Pemilu 2024 dijadwalkan masih berlangsung tiga kali lagi, yakni pada tanggal 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Indef: Debat cawapres belum mampu beri solusi jitu untuk ekonomi RI
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023