Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan merevitalisasi pasar tradisional untuk menciptakan kenyamanan bagi pembeli dan pedagang.
"Lalu, juga ini yang paling penting, ini revitalisasi pasar agar semakin nyaman," kata Gibran usai blusukan di Pasar Tradisional Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu.
Dia menambahkan revitalisasi pasar tradisional sudah pernah dia terapkan di Kota Surakarta.
"Hampir semua pasar tradisional di Surakarta kita revitalisasi," tambah wali kota Surakarta itu.
Baca juga: Rakyat Pro Gibran Milenialz sebut Gibran paling menguasai tema debat
Dalam kesempatan itu, Gibran sempat berdialog dengan para pedagang untuk memantau harga komoditas pangan sekaligus membeli beberapa bahan pokok di pasar itu.
"Kami melihat ini, ya, apa, harga-harga yang ada di pasaran. Tadi kami belanja cabai, bawang, minyak, beberapa buah-buahan juga," kata Gibran.
Lebih lanjut, dia mengatakan akan berfokus pada pengendalian harga bahan pokok.
"Ini nanti concern ke depan adalah pengendalian harga," ujarnya.
Baca juga: Gibran ke Pasar Induk Kramat Jati, pedagang keluhkan harga cabai rawit
Usai blusukan di Pasar Minggu, putra sulung Joko Widodo itu menerima deklarasi dukungan dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) yang sudah menunggu di area luar pasar.
Sebelum ke Pasar Minggu, Gibran mengunjungi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dan berdialog dengan para pedagang di sana.
Usai dari Pasar Tradisional Pasar Minggu, Gibran menuju Manado, Sulawesi Utara, untuk melanjutkan agenda kampanye. Gibran yang masih aktif sebagai wali kota Surakarta itu mengambil cuti selama berkampanye di Jakarta.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Mahfud: Pertanyaan Gibran soal "carbon storage" tak relevan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023