KPU Jabar manfaatkan medsos sosialisasi tingkatkan partisipasi pemilih

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
KPU Jabar menggelar bimbingan teknis kepada pegawai sekretariat dan tenaga pendukung panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-Jabar di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/12/2023). ANTARA/Fathnur Rohman.
Cirebon (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar) memanfaatkan seluruh sarana media sosial (medsos) untuk menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat guna meningkatkan partisipasi pemilih Pemilu 2024 agar tercapai target 85 persen pada Pemilu 2024.
 
“Kami optimistis target partisipasi 85 persen ini akan mudah tercapai,” kata Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni di Cirebon, Jawa Barat, Rabu.
 
Ummi menjelaskan cara tersebut cukup efektif menjangkau semua lapisan masyarakat di Jabar, khususnya para pemilih pemula agar teredukasi untuk menggunakan hak pilihnya.
 
Para pemilih pemula, kata dia, cenderung lebih adaptif menggunakan media sosial di sela aktivitas setiap hari. Oleh karena itu KPU Jabar selalu mengedepankan edukasi terkait Pemilu 2024 secara daring.
 
“Kita memanfaatkan media sosial yang hari ini menyasar pada pemilih pemula karena pemilih pemula kita (di Jabar) itu, partisipasi pemilih 43 persen pada pemilu sebelumnya,” ujarnya.
 
Dia mengemukakan KPU Jabar pun menerapkan beberapa strategi lain untuk mendongkrak partisipasi pemilih di wilayahnya, salah satunya menjalin sinergisitas dengan stakeholder demi memasifkan distribusi informasi terkait pemilu kepada masyarakat.
 
“Kita bersinergi dengan beberapa stakeholder untuk menyisir 27 kabupaten dan kota di Jabar karena jumlah pemilihnya banyak, geografinya luas. Jadi hal ini yang sedang kita lakukan,” tuturnya.
 
Dia menyebutkan pula KPU Jabar telah menginstruksikan seluruh sekretariat dan tenaga pendukung panitia pemilihan kecamatan (PPK) melalui bimbingan teknis untuk meningkatkan kapasitas kinerja agar pelaksanaan Pemilu 2024 di seluruh pelosok Jabar berjalan lancar dengan partisipasi pemilih pada angka 85 persen.
 
“Kalau kita hitung jumlah penyelenggara kita saja totalnya hampir 1,3 juta. Artinya kalau semua bersinergi dengan semua stakeholder, target itu bisa tercapai,” ujarnya.
 
Sementara itu Komisioner sekaligus Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jawa Barat Hari Nazaruddin memastikan pengadaan logistik pemilu untuk semua kabupaten dan kota di Jabar sudah berjalan sesuai jadwal.
 
Hari menuturkan pada tahap pertama penyaluran logistik berupa kotak suara, bilik suara, segel, tinta dan segel plastik sudah terdistribusi ke gudang penyimpanan logistik pemilu.
 
“Kita sudah mengecek di semua gudang yang ada di kabupaten/kota, semuanya clear 100 persen sesuai dengan prinsip pengadaan logistik,” ucapnya.
 
Selanjutnya, kata dia, seluruh KPU di Jabar akan menerima pengiriman logistik pemilu tahap kedua dengan pengadaan barang seperti surat suara dan formulir.
 
“Untuk surat suara (pemilihan legislatif) di sembilan kota atau kabupaten sudah masuk, termasuk di Kota Cirebon. Lainnya semua lagi produksi, nanti didistribusikan,” katanya.

Baca juga: KPU gelar nobar Kejarlah Janji edukasi politik positif dalam pemilu
Baca juga: KPU sebut partisipasi pemilih di Jabar tergolong tinggi
Pewarta:
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023
Relawan Penerus Negeri rekomendasikan kebijakan untuk Prabowo-Gibran Sebelumnya

Relawan Penerus Negeri rekomendasikan kebijakan untuk Prabowo-Gibran

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS