Kalau ada ASN tidak netral, laporkan kepada sayaJakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) dan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur (Jaktim) melakukan deklarasi bersama untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 aman dan damai.
Deklarasi Pemilu damai itu ditandai dengan penandatanganan oleh Ketua KPU Jaktim Tedi Kurnia, Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar, Bawaslu Jaktim, Forkopimko Jaktim, seperti Dandim 0505 JT Letkol Adm Suyikno, Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jaktim, Selasa.
Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) dan partai politik peserta pemilu di wilayah Jakarta Timur juga menandatangani deklarasi pemilu damai.
"Pada hari ini kami bersama Forkopimko melakukan apel siaga dan deklarasi pemilu damai. Semua pemangku kepentingan baik ormas maupun partai politik juga ikut menandatangani deklarasi damai sebagai upaya menjaga suasana kondusif menjelang Pemilu 2024," kata Wali Kota Jaktim M Anwar.
Dengan demikian, maka seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di Jakarta Timur mendukung agar penyelenggaraan pesta demokrasi itu berlangsung aman dan damai.
Baca juga: Satpol PP DKI libatkan masyarakat wujudkan Pemilu yang aman dan damai
Baca juga: Satpol PP DKI libatkan masyarakat wujudkan Pemilu yang aman dan damai
"Mereka (stakeholder) akan menjaga wilayah Jakarta Timur dengan baik," ujarnya.
Disebutkan, jumlah pemilih di Jakarta Timur mencapai 2.383.972 pemilih dari jumlah penduduk Jaktim yang mencapai 3.037.139 orang. Jumlah pemilih ini merupakan terbanyak se-DKI Jakarta.
Anwar menuturkan dengan besarnya jumlah pemilih tersebut memberikan pesan kepada penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) serta aparatur negara untuk meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kerja sama demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 di Jaktim.
"Apel kesiapsiagaan dan deklarasi damai ini merupakan wujud konsolidasi agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai," katanya.
Terkait pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jumlahnya mencapai 8.812 TPS, kata Anwar, pihaknya bersama TNI dan Polri akan melakukan penjagaan.
Baca juga: Mahasiswa DKI diajak ikut awasi Pemilu 2024
"Tapi, tidak mungkin kita menurunkan seluruh petugas di TPS yang nantinya membuat warga takut datang ke TPS," kata Anwar.
Dia pun memastikan seluruh jajaran Pemkot Jaktim akan menjunjung tinggi netralitas dan memberikan dukungan penuh dalam memfasilitasi penyelenggaraan pemilu di Jaktim.
"Kalau ada ASN di kelurahan dan kecamatan yang tidak netral, laporkan kepada saya," tegas Anwar.
Anwar berharap konsolidasi dan kebersamaan para pemangku kepentingan dapat terus berjalan demi terwujudnya suasana kondusif di Jakarta Timur.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023