Apa faktornya? Saya menduga dari survei ini ada endorsement Jokowi.Jakarta (ANTARA) -
Direktur Eksekutif Survei Indopol Ratno Sulistiyanto mengatakan dukungan Presiden Jokowi dan keberhasilan menggaet suara swing voters menjadi penentu pergerakan nilai elektabilitas ketiga bakal calon presiden (bacapres).
Berdasarkan survei Indopol terakhir, 12—17 Oktober 2023, nilai elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 36,05 persen.
Elektabilitas Prabowo unggul dari elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 30,40 persen dan Anies Baswedan sebesar 24,60 persen.
Menurut dia, elektabilitas Prabowo terus meningkat dari 18,1 persen pada bulan Juni 2022 hingga 36,05 persen pada bulan Oktober 2023.
"Apa faktornya? Saya menduga dari survei ini ada endorsement Jokowi. Jadi, ketika publik melihat Jokowi pilihannya kepada Prabowo itu diikuti peningkatan elektabilitas," kata Ratno dalam diskusi Menimbang Capres/Cawapres Putaran 2 Pilpres 2024 di KAHMI Center, Jakarta, Jumat.
Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan meningkat signifikan ketika dideklarasikan oleh NasDem pada bulan November 2022. Nilai elektabilitas Anies saat itu mencapai 36,1 persen sehingga unggul atas kedua bacapres lain.
Setelah itu, elektabilitas Anies terus menurun menjadi 26,50 persen pada bulan Juni 2023 dan 24,4 persen pada bulan Oktober 2023.
Sementara itu, elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung stagnan dan tidak mengalami penurunan atau penaikan signifikan sepanjang Januari—Oktober 2023.
"Ini menggambarkan bahwa penentu perubahan atau pergeseran suara untuk tiga capres, salah satunya adalah Jokowi. Efek Jokowi signifikan sekali," katanya.
Dukungan Jokowi terhadap pasangan calon menentukan elektabilitas ketiga paslon karena tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi masih tinggi, yakni mencapai 75,4 persen.
Selain itu, swing voters atau pemilih yang masih dapat mengubah pilihannya, juga dinilai menjadi penentu perubahan elektabilitas setiap paslon.
Ratno mengatakan bahwa swing voters Ganjar mencapai 34 persen dari total pemilih, swing voters Prabowo mencapai 35 persen, dan swing voters Anies severe 26 persen.
"Saya melihat faktor-faktor ini yang akan memengaruhi perubahan elektabilitas ketiga paslon," katanya.
Apabila berpasangan, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md. sebesar 34,03 persen unggul dari kedua pasangan lain. Elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 31,29 persen dan Anies-Muhaimin 23,47 persen.
Oleh karena itu, bacapres seperti Ganjar Pranowo, menurut dia, masih perlu memanfaatkan elektabilitas dari bakal calon wakil presidennya.
Adapun survei Indopol terakhir dilakukan tepat saat hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan perubahan norma undang-undang yang mengatur batas minimal usia capres dan cawapres, yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
Ia mengemukakan bahwa peristiwa tersebut belum memengaruhi elektabilitas ketiga bacapres dalam survei terakhir Indopol.
Baca juga: Survei Indopol: Mayoritas milenial pilih Prabowo jadi Presiden 2024
Baca juga: Direktur Eksekutif Indopol imbau masyarakat tolak kampanye hitam
Baca juga: Survei Indopol: Mayoritas milenial pilih Prabowo jadi Presiden 2024
Baca juga: Direktur Eksekutif Indopol imbau masyarakat tolak kampanye hitam
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023