Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Indopol Survey dan Consulting menyebutkan pasangan Calon Presiden-Calon Wapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul pada angka 49 persen, sedangkan pasangan Capres-Cawapres urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sekitar 24 persen.
Direktur Indopol Survey dan Consulting Ratno Sulistiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, mengatakan meski unggul, namun Jokowi-Ma'ruf itu belum berada dalam posisi aman.
"Masih ada sikap politik pemilih yang merahasiakan sekitar 23 persen dan yang belum menentukan pilihan sebesar 4 persen, sehingga totalnya sebesar 27 persen," kata Ratno.
Menurut dia, silent voters masih akan mempengaruhi dukungan dalam 4 hari ke depan jelang hari H pencoblosan pada Rabu 17 April 2019 mendatang.
"Silent voters masih berpengaruh di masa injury time nanti," ujarnya pula.
Survei yang dilakukan pada 5-11 April 2019 itu menggunakan metode survei dengan data kuantitatif bersumber dari survei pendapat masyarakat dengan intrumen kuesioner.
Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling dengan jumlah responden tiap provinsi di Indonesia diambil secara proporsional berdasarkan jumlah DPT Pilpres 2019.
Penentuan responden dilakukan secara random sistematis dengan kriteria responden adalah mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah.
Responden berjumlah 1.450 dengan responden rate sebesar 1.350 orang dengan margin error ± 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen (Slovin) dengan cara tatap muka.
Direktur Indopol Survey dan Consulting Ratno Sulistiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, mengatakan meski unggul, namun Jokowi-Ma'ruf itu belum berada dalam posisi aman.
"Masih ada sikap politik pemilih yang merahasiakan sekitar 23 persen dan yang belum menentukan pilihan sebesar 4 persen, sehingga totalnya sebesar 27 persen," kata Ratno.
Menurut dia, silent voters masih akan mempengaruhi dukungan dalam 4 hari ke depan jelang hari H pencoblosan pada Rabu 17 April 2019 mendatang.
"Silent voters masih berpengaruh di masa injury time nanti," ujarnya pula.
Survei yang dilakukan pada 5-11 April 2019 itu menggunakan metode survei dengan data kuantitatif bersumber dari survei pendapat masyarakat dengan intrumen kuesioner.
Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling dengan jumlah responden tiap provinsi di Indonesia diambil secara proporsional berdasarkan jumlah DPT Pilpres 2019.
Penentuan responden dilakukan secara random sistematis dengan kriteria responden adalah mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah.
Responden berjumlah 1.450 dengan responden rate sebesar 1.350 orang dengan margin error ± 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen (Slovin) dengan cara tatap muka.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019