Meretas bias: Sindrom down tanpa batas (Bagian 2)

ANTARA - Banyak informasi penting mengenai dinamika sindrom down. Semisal, meski anak dengan sindrom down sangat mungkin lahir dengan persalinan normal, cukup bulan dengan berat badan lahir sesuai, tetapi akan mengalami keterlambatan pertumbuhan maupun kemampuan fungsional dibandingkan dengan anak usia sebayanya. Karena itu menjadi penting untuk memantau perkembangan anak sejak dalam kandungan guna meminimalisasi terjadinya sindrom down.

Hingga saat ini, belum ada satu intervensi atau cara untuk dapat mencegah terjadinya sindrom down. Meski kehamilan dan persalinan seorang ibu normal, tetapi amat mungkin seorang anak mengalami sindrom down karena adanya kromosom 21 saat proses pembelahan sel ketika perkembangan di dalam kandungan.

Sementara itu, terdapat sebanyak 40.164 satuan pendidikan di Indonesia dari berbagai jenjang yang menyelenggarakan pendidikan inklusif untuk mendukung pembelajaran para disabilitas. Dari jumlah tersebut, sekitar 5.900 sekolah di antaranya ditunjang dengan guru-guru pendidikan khusus atau pemimpin khusus. Kebijakan Merdeka Belajar mengakomodir atau memayungi penyelenggaraan pendidikan yang inklusif bagi para penyandang disabilitas dan peserta didik sindrom down. (Rina Anggraini/Suci Nurhaliza/Keysha Anissa/Arif Prada, Syahrudin, Syamsul Rizal/Agha Yuninda Maulana/Ahmad Faishal Adnan)

Tonton bagian pertama dan ketiga episode kali ini pada tautan berikut:
Mata Indonesia "Meretas bias: Sindrom down tanpa batas (Bagian 1)"
Mata Indonesia "Meretas bias: Sindrom down tanpa batas (Bagian 3)"