ANTARA - Seorang dosen FMIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Bayu Suparta mengembangkan alat untuk mendeteksi virus corona jenis baru (SARS COV-2) melalui teknologi radiografi digital. Dia mengklaim alat itu memiliki tingkat akurasi hingga 95 persen. (Imam Prasetyo Nugroho/Fahrul Marwansyah/Nusantara Mulkan)
Copyright © ANTARA 2020