ANTARA - Dari enam anggota kepolisian yang membawa senjata api saat pengamanan demo mahasiswa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara pada 26 September lalu, tiga di antaranya mengaku melepaskan tembakan. Fakta ini terungkap saat sidang disiplin yang digelar bidang Propam Polda Sultra, Kamis (17/10). Untuk penyelidikan lebih lanjut, uji balistik dilakukan di luar negeri antara Belanda dan Australia guna menghindari intervensi dari pihak mana pun. (Saharudin/Sandi Arizona/Gracia Simanjuntak)
Copyright © ANTARA 2019