Jakarta (ANTARA) - Pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dan calon presiden Prabowo Subianto di Moda Transportasi Raya Terpadu (MRT) mencerminkan budaya Indonesia yang santun.
"Pertemuan Jokowi dan Prabowo yang berlangsung dalam suasana yang santun dan bertata krama mencerminkan budaya bangsa Indonesia," kata Staf Ahli Bidang Sosial Politik Kapolri, Irjen Pol Ike Edwin dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Pramono: Pertemuan Jokowi-Prabowo sudah disusun cukup lama
Baca juga: Jokowi-Prabowo: Tidak ada lagi 'cebong-kampret'
Baca juga: Usai Jokowi-Prabowo, giliran kelompok milenial serukan persatuan
Ike Edwin yang menonton televisi yang menayangkan pertemuan Jokowi dan Prabowo mengaku, senang dan bahagia melihat kedua tokoh bangsa itu duduk berdampingan dalam suasana akrab dan hangat saat menikmati perjalanan dari Lebak Bulus menuju Senayan dengan moda transportasi umum MRT.
"Kita senang dan bahagia karena kedua tokoh nasional ini akhirnya bertemu," kata Ike Edwin.
“Beliau-beliau bertemu dalam suasana gembira. Artinya, ini memberi harapan untuk kita semua rakyat Indonesia. Mudah-mudahan ke depan bangsa kita ini bertambah baik lagi,” kata Ike Edwin, yang juga calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selama ini Prabowo sering mengkritisi kelemahan pemerintahan Jokowi, terutama terkait banyaknya kebocoran anggaran dan lemahnya upaya pemberantasan korupsi.
Dengan pertemuan Jokowi dan Prabowo, Ike Edwin berharap terjalin sinergitas pemikiran antar kedua tokoh tersebut, khususnya dalam upaya pemberantasan korupsi.
Secara umum, menurut Ike Edwin, upaya pemberantasan korupsi saat ini sudah berjalan dengan baik.
Namun demikian, Ike Edwin tidak menampik bahwa masih banyak kelemahan yang perlu diperbaiki dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia, terutama yang menyangkut upaya pencegahan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Mudah-mudahan ke depan kita bikin yang lebih baik lagi. Pemerintahan yang sekarang juga sudah baik. Mudah-mudahan ke depan negara ini lebih baik di bawah kepemimpinan Pak Jokowi," tutur mantan Dirtipikor Mabes Polri yang mengungkap kasus korupsi pajak Gayus Tambunan ini.
"Pertemuan Jokowi dan Prabowo yang berlangsung dalam suasana yang santun dan bertata krama mencerminkan budaya bangsa Indonesia," kata Staf Ahli Bidang Sosial Politik Kapolri, Irjen Pol Ike Edwin dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Pramono: Pertemuan Jokowi-Prabowo sudah disusun cukup lama
Baca juga: Jokowi-Prabowo: Tidak ada lagi 'cebong-kampret'
Baca juga: Usai Jokowi-Prabowo, giliran kelompok milenial serukan persatuan
Ike Edwin yang menonton televisi yang menayangkan pertemuan Jokowi dan Prabowo mengaku, senang dan bahagia melihat kedua tokoh bangsa itu duduk berdampingan dalam suasana akrab dan hangat saat menikmati perjalanan dari Lebak Bulus menuju Senayan dengan moda transportasi umum MRT.
"Kita senang dan bahagia karena kedua tokoh nasional ini akhirnya bertemu," kata Ike Edwin.
“Beliau-beliau bertemu dalam suasana gembira. Artinya, ini memberi harapan untuk kita semua rakyat Indonesia. Mudah-mudahan ke depan bangsa kita ini bertambah baik lagi,” kata Ike Edwin, yang juga calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selama ini Prabowo sering mengkritisi kelemahan pemerintahan Jokowi, terutama terkait banyaknya kebocoran anggaran dan lemahnya upaya pemberantasan korupsi.
Dengan pertemuan Jokowi dan Prabowo, Ike Edwin berharap terjalin sinergitas pemikiran antar kedua tokoh tersebut, khususnya dalam upaya pemberantasan korupsi.
Secara umum, menurut Ike Edwin, upaya pemberantasan korupsi saat ini sudah berjalan dengan baik.
Namun demikian, Ike Edwin tidak menampik bahwa masih banyak kelemahan yang perlu diperbaiki dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia, terutama yang menyangkut upaya pencegahan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Mudah-mudahan ke depan kita bikin yang lebih baik lagi. Pemerintahan yang sekarang juga sudah baik. Mudah-mudahan ke depan negara ini lebih baik di bawah kepemimpinan Pak Jokowi," tutur mantan Dirtipikor Mabes Polri yang mengungkap kasus korupsi pajak Gayus Tambunan ini.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019