Nasdem: Hak prerogatif Jokowi angkat menteri PAN-Demokrat

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Jhonny G Plate menilai hak prerogatif Joko Widodo untuk mengangkat menteri dari PAN dan Partai Demokrat, tentunya dengan pertimbangan yang matang.

"Anggota kabinet menjadi hak prerogatif Presiden. Kalau Jokowi merasa perlu dari partai koalisi, non-partai politik atau ada tokoh dari PAN dan Partai Demokrat, itu domainnya Presiden," kata Plate di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Menurut dia, bagi Nasdem yang terpenting adalah kabinet berjalan efektif dan partainya mendukung parlemen bersikap konstruktif sehingga mendukung sistem presidensial yang efektif.

Plate menilai terserah Jokowi apakah ketika PAN dan Demokrat bergabung dalam koalisi lalu diberikan kursi menteri di kabinet.

"Seperti di Pemilu Presiden 2014, yang kerja adalah PDIP dan Partai Nasdem, lalu kalau anggota Kabinet menjadi luas atau ada tambahan, itu tidak masalah," ujarnya.

Namun dia mengatakan belum ada kesepakatan politik dengan PAN dan Demokrat terkait posisi menteri di kabinet karena semua masih sibuk dengan kegiatan lebaran dan komunikasi yang terjalin dalam rangka silaturahmi politik.

Terutama menurut dia, Partai Demokrat masih dalam suasana kedukaan atas meninggalnya Ani Yudhoyono.

"Kami melihat bahwa kerja sama politik itu dibutuhkan, jadi kami memperluas kerja sama politik. Tapi jangan langsung ditafsirkan itu bagi-bagi kursi karena sempit sekali, apalagi itu domainnya Presiden," katanya.

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Pengamat: Koalisi dibentuk hanya untuk kepentingan Pilpres Sebelumnya

Pengamat: Koalisi dibentuk hanya untuk kepentingan Pilpres

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024