Abdul Kharis bersyukur terpilih lagi jadi anggota DPR

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Al Masyhari (Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Al Masyhari menyatakan bersyukur terpilih kembali menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 melalui pemilu legislatif 2019.

"Pemilu 2019 ini sangat melelahkan karena waktu kampanyenya sangat panjang sekitar tujuh bulan," kata Abdul Kharis Almasyhari kepada pers di Jakarta, Selasa.

Menurut Abdul Kharis, pada pemilu legislatif 2019 yang menggunakan sistem penghitungan suara dengan metode "sainte lague" persaingannya bukan hanya dengan
calon anggota legislatif (caleg) dari parpol lain tapi juga dengan caleg dari parpol yang sama.

Abdul Kharis yang lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada 25 Agustus 1968 ini menjadi caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah V yakni Kota Surakarta, Kabupaten Sukaharjo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten.

"Alhamdulillah saya berhasil terpilih lagi setelah melalui perjuangan yang berat. Masa kampanye selama tujuh bulan, memerlukan stamina tinggi, baik fisik maupun dukungan finansial," katanya.

Ketika ditanya, bagaimana kiat perjuangannya berhasil terpilih kembali menjadi anggota legislatif, Kharis menceritakan, kuncinya adalah rajin berkunjung ke daerah pemilihan untuk berdialog dengan masyarakat, membentuk basis massa serta membangun jaringan di daerah pemilihan.

"Dengan memiliki basis massa dan jaringan, serta rajin berdialog dengan masyarakat di dapil, maka kita menjadi populer dan memiliki elektabilitas tinggi," katanya.

Menurut dia, caleg yang memiliki kemampuan finansial tinggi tapi tidak pernah berdialog dengan masyarakat di daerah pemilihannya, maka sulit untuk terpilih.

Ketika ditanya, berapa anggaran yang digunakan Abdul Kharis selama kampanye pada pemilu legislatif 2019, pengusaha percetakan ini, memberikan gambaran cukup irit, yakni sekitar Rp2 miliar.

Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 akan dilantik pada 1 Oktober mendatang. Menurut Kharis, dirinya belum tahu akan ditempatkan di komisi berapa, karena hal itu adalah kewenangan DPP PKS.

"Kalau boleh memilih, saya ingin tetap berada di Komisi I yang membidangi TNI, Pertahanan, Luar Negeri, serta Komunikasi dan Informasi," katanya.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Prabowo ke Dubai cek kesehatan rutin Sebelumnya

Prabowo ke Dubai cek kesehatan rutin

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024