Letusan kembang api dan gas air mata masih terdengar di Flyover Slipi

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Suasana di Flyover Slipi, Jakarta Barat, ketika pengunjukrasa mencoba memprovokasi petugas dengan kembang api pada Rabu malam (22/5/2019), dalam gelombang unjukrasa terkait hasil Pilpres 2019. (ANTARA News/Sugiharto)
Jakarta (ANTARA) - Ratusan demontran yang masih bertahan di Jalan Kemanggisan Utama Raya, Flyover Slipi, Jakarta Barat menyerang aparat kepolisian dengan kembang api.

Penyerangan itu dibalas polisi dengan tembakan gas air mata yang mengarah ke kerumunan massa aksi. Polisi memukul mundur massa yang enggan bubar dari kawasan tersebut.

Baca juga: Pasukan gabungan masih bertahan di Bawaslu, massa gunakan ketapel

Sejumlah personel polisi anti huru-hara memakai helm, tameng, tongkat pemuku, senapan gas air mata, kendaraan baracuda dan water canon terus bergerak ke arah massa aksi di Flyover Slipi yang terletak di depan Pasar Slipi Jaya.

Adapun massa aksi itu berbekal batu, balok, kembang api, dan bom molotov.

Pantauan ANTARA, Rabu malam (22/5/2019), luncuran kembang api dan gas air mata terlihat beberapa kali di lokasi dan menimbulkan ledakan, lalu disusul bom molotov.

Asap kembang api dan gas air mata membumbung ke udara. Pecahan kaca, batu dan balok kayu berserakan di jalan. Suasana masih panas.

Baca juga: Meski ricuh, pusat belanja akan tetap buka seperti biasa
Pewarta:
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019
22 korban peserta demo Bawaslu dilarikan ke RS Budi Kemuliaan Sebelumnya

22 korban peserta demo Bawaslu dilarikan ke RS Budi Kemuliaan

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS