Jakarta (ANTARA) - Massa aksi protes yang telah berorasi sejak pukul 14.00 WIB hingga malam di depan Kantor Bawaslu RI kini mulai membubarkan diri dengan tertib dan damai sekitar pukul 21.00 WIB.
“Terima kasih rekan-rekan semua, untuk korlap juga terima kasih sudah mau bekerja sama dengan baik,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan yang berbicara melalui pengeras suara di atas mobil pengurai massa (Raisa) Jakarta, Selasa.
Mereka membubarkan diri setelah melalui proses negosiasi panjang dengan Kapolres Kombes Pol Jakarta Pusat, Harry Kurniawan sejak setelah sholat Taraweh selesai dilakukan pada pukul 20.00 WIB.
Massa aksi mulai membubarkan diri dengan berjalan kali menuju Jalan di sekitar M.H. Thamrin.
Sebelumnya, aparat keamanan yang mulanya berjumlah ratusan yang terdiri dari TNI, Polri, Brimob, Pemda, Satgasda, serta Satgasred disiagakan kembali setelah acara Sholat Taraweh berjamaah selesai.
Mereka bergegas bersiap melakukan antisipasi dengan memakai perlengkapan huru-hara dan membawa senjata laras panjang.
Selain itu, sejumlah kendaraan taktis seperti mobil security barier, mobil pengurai massa (raisa), mobil water canon, dan mobil barracuda turut dirapatkan beserta ratusan petugas keamanan tersebut.
Baca juga: Polisi ingatkan massa tak menginap di depan Gedung Bawaslu
Baca juga: Titiek Soeharto datangi aksi protes di depan Gedung Bawaslu RI
“Terima kasih rekan-rekan semua, untuk korlap juga terima kasih sudah mau bekerja sama dengan baik,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan yang berbicara melalui pengeras suara di atas mobil pengurai massa (Raisa) Jakarta, Selasa.
Mereka membubarkan diri setelah melalui proses negosiasi panjang dengan Kapolres Kombes Pol Jakarta Pusat, Harry Kurniawan sejak setelah sholat Taraweh selesai dilakukan pada pukul 20.00 WIB.
Massa aksi mulai membubarkan diri dengan berjalan kali menuju Jalan di sekitar M.H. Thamrin.
Sebelumnya, aparat keamanan yang mulanya berjumlah ratusan yang terdiri dari TNI, Polri, Brimob, Pemda, Satgasda, serta Satgasred disiagakan kembali setelah acara Sholat Taraweh berjamaah selesai.
Mereka bergegas bersiap melakukan antisipasi dengan memakai perlengkapan huru-hara dan membawa senjata laras panjang.
Selain itu, sejumlah kendaraan taktis seperti mobil security barier, mobil pengurai massa (raisa), mobil water canon, dan mobil barracuda turut dirapatkan beserta ratusan petugas keamanan tersebut.
Baca juga: Polisi ingatkan massa tak menginap di depan Gedung Bawaslu
Baca juga: Titiek Soeharto datangi aksi protes di depan Gedung Bawaslu RI
Pewarta: Shofi Ayudiana, M Arief Iskandar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019