Pekanbaru (ANTARA) - KPU Provinsi Riau terpaksa dua kali menunda pleno rekapitulasi suara Pemilu serentak 2019, akibat pleno di tingkat Kabupaten Bengkalis berlangsung sangat lama.
Penundaan pleno tingkat provinsi disampaikan oleh Komisioner KPU Riau Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Nugroho Noto Susanto, di Pekanbaru, Sabtu. Sesuai undangan yang disebar KPU Riau, rapat pleno diagendakan pada pukul 08.30 WIB.
Namun, pada Sabtu siang Nugroho mengumumkan bahwa rapat diundur menjadi sore hari.
“Mengingat pleno Bengkalis belum mencapai target sesuai yang direncanakan, maka pleno provinsi diundur hingga sore. Nanti akan dikabari lagi perkembangannya. Mohon maaf atas kondisi ini,” ujarnya.
Kemudian beberapa jam kemudian, Nugroho kembali mengumumkan bahwa rapat pleno tidak bisa digelar pada hari ini sehingga diundur jadi Minggu pagi tanggal 19 Mei.
“Setelah kami analisis kondisi obyektif, pleno provinsi akan mundur lagi menjadi besok pagi. Hal ihwal akan kami kabari kembali. Pleno Bengkalis masih akan berlangsung,” katanya.
Hingga kini baru 11 kabupaten/kota di Riau yang sudah merampungkan rekapitulasi suara Pemilu di Pleno KPU Riau yang berlangsung pada 9-11 Mei 2019. Tinggal Kabupaten Bengkalis yang belum merampungkan rekapitulasi karena penghitungan sangat lama di Kecamatan Mandau. Hasil rekapitulasi suara di Riau secara keseluruhan belum bisa diumumkan karena menunggu perhitungan suara Kabupaten Bengkalis.
KPU Riau awalnya memperkirakan Pleno Bengkalis bisa selesai awal pekan ini sehingga menjadwalkan penyelesaian rapat pleno tingkat Provinsi pada hari Jumat (17/4). Namun, ternyata rapat pleno di Bengkalis belum rampung sehingga diundur menjadi hari Sabtu, sebelum akhirnya diundur lagi menjadi hari Minggu.
Meski belum diumumkan secara keseluruhan, dari daerah yang sudah rampung bisa diketahui bahwa Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga S. Uno unggul dalam perolehan suara di 11 dari 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019