Mataram (ANTARA) - Panglima Kodam XI/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto berharap masyarakat untuk mengedepankan sikap bijaksana dalam menanggapi dan menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul dalam Pemilu 2019.
"Jadi, setiap perbedaan yang ada, sebaiknya disikapi dengan bijaksana," kata Pangdam XI/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto di Mataram, Kamis.
Jika ada permasalahan yang menjurus pada indikasi kecurangan ataupun perbuatan yang menyimpang, Mayjen Benny Susianto menyarankan untuk menempuh mekanisme hukum yang berlaku dalam aturan pemilu.
"Kalau ada hal-hal yang kurang pas dilihat, dirasa, ada mekanisme untuk menyelesaikan persoalannya. Saya pikir kalau dijalankan dengan hati bersih, akan menemukan jawabanya dengan benar," ucapnya.
Pangdam Udayana kembali mengingatkan bahwa pemilu ini merupakan ajang pesta demokrasi yang digelar dalam periode 5 tahun sekali untuk memilih para pemimpin bangsa.
"Jadi, tujuan pemilu ini bukan untuk unjuk kekuatan fisik, melainkan benar-benar untuk memilih pemimpin kita. Jadi, jangan sampai apa yang sudah kita jalankan ini kontraproduktif dengan tujuan pemilu," ujarnya.
Harapan itu disampaikannya ketika ditemui wartawan dalam kegiatan buka puasa bersama Forkopimda NTB dan keluarga besar Korem 162/WB di Masjid Assuhada, Asrama Gebang, Mataram.
Kunjungannya ke Mataram sekaligus menjalankan tugas pengamanan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan yang tiba di Lombok, Jumat (17/5) pagi.
Kunjungan Presiden RI bersama rombongan ke Lombok untuk melihat perkembangan pembangunan pascagempa serta sirkuit Moto GP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. ***2***
"Jadi, setiap perbedaan yang ada, sebaiknya disikapi dengan bijaksana," kata Pangdam XI/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto di Mataram, Kamis.
Jika ada permasalahan yang menjurus pada indikasi kecurangan ataupun perbuatan yang menyimpang, Mayjen Benny Susianto menyarankan untuk menempuh mekanisme hukum yang berlaku dalam aturan pemilu.
"Kalau ada hal-hal yang kurang pas dilihat, dirasa, ada mekanisme untuk menyelesaikan persoalannya. Saya pikir kalau dijalankan dengan hati bersih, akan menemukan jawabanya dengan benar," ucapnya.
Pangdam Udayana kembali mengingatkan bahwa pemilu ini merupakan ajang pesta demokrasi yang digelar dalam periode 5 tahun sekali untuk memilih para pemimpin bangsa.
"Jadi, tujuan pemilu ini bukan untuk unjuk kekuatan fisik, melainkan benar-benar untuk memilih pemimpin kita. Jadi, jangan sampai apa yang sudah kita jalankan ini kontraproduktif dengan tujuan pemilu," ujarnya.
Harapan itu disampaikannya ketika ditemui wartawan dalam kegiatan buka puasa bersama Forkopimda NTB dan keluarga besar Korem 162/WB di Masjid Assuhada, Asrama Gebang, Mataram.
Kunjungannya ke Mataram sekaligus menjalankan tugas pengamanan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan yang tiba di Lombok, Jumat (17/5) pagi.
Kunjungan Presiden RI bersama rombongan ke Lombok untuk melihat perkembangan pembangunan pascagempa serta sirkuit Moto GP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. ***2***
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019