pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Sandiaga yakin penyelenggara pemilu perbaiki penyimpangan

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Cawapres Sandiaga Uno (tiga kanan) di sela kegiatan silaturahim bersama ulama dan relawan di Kantor Badan Pemenangan Provinsi Jawa Timur, Jalan Gayungsari Timur Surabaya, Rabu (15/5/2019) malam. (Foto Moch Asim)
Berbagai penyimpangan Pemilu 2019 dari berbagai daerah telah kami paparkan secara detail ke Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum/ DKPP
Surabaya (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meyakini penyelenggara Pemilu 2019 akan memperbaiki banyaknya temuan penyimpangan yang telah dilaporkan timnya sebelum hasil akhir rekapitulasi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei mendatang.

"Berbagai penyimpangan Pemilu 2019 dari berbagai daerah telah kami paparkan secara detail ke Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum/ DKPP," katanya di sela kegiatan silaturahim bersama ulama dan relawan di Kantor Badan Pemenangan Provinsi Jawa Timur, Jalan Gayungsari Timur Surabaya, Rabu malam.

Dia mengimbau agar segenap relawan dan pendukungnya untuk berbaik sangka kepada Bawaslu dan DKPP bahwa laporannya akan ditindaklanjuti dengan sebagaimana mestinya sehingga sudah ada perbaikan saat hasil rekapitulasi diumumkan oleh KPU.

"Dengan begitu tidak perlu ada 'people power' untuk menyoal berbagai penyimpangan Pemilu 2019 yang kami temukan pada 22 Mei mendatang,” ujar pasangan Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2019 itu.

Pada kesempatan silaturahim tersebut, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menerima paparan berbagai dugaan penyimpangan saat digelar Pemilu 2019 pada 17 April lalu di wilayah Jawa Timur.

Ketua Badan Pemenangan Provinsi Jawa Timur untuk Prabowo-Sandi Soepriyatno mengungkapkan terdapat 7,6 juta daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah saat digelar Pemilu 2019 di Jawa Timur pada 17 April lalu.

"Itu menyangkut DPT invalid maupun ganda. Di tingkat kecamatan kita minta formulir C7 daftar hadir dan A5 tapi tidak ditanggapi. Karenanya hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan wilayah Jawa TImur tidak ada yang kami tanda tangani," ucapnya.

KPU Jawa Timur telah mengumumkan hasil akhir rekapitulasi Pemilu 2019 dan menetapkan pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi memperoleh 8.441.247 suara atau 34,21 persen.

Sedangkan rivalnya, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin dinyatakan unggul telak dengan 16.231.668 suara atau 65,79 persen.

Namun, Sandiaga mengaku bersyukur karena bisa memenangkan Pemilu Presiden 2019 di enam kabupaten wilayah Jawa Timur, yaitu Sampang, Pamekasan, Sumenep, Situbondo, Bondowoso dan Pacitan.

"Terima kasih atas perjuangan yang luar biasa dari segenap relawan dan pendukung. Perjuangan belum selesai hingga berbagai temuan penyimpangan Pemilu yang telah kami laporkan diperbaiki," tuturnya.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Hendropriyono: Penolakan rekapitulasi suara tidak pengaruhi rakyat Sebelumnya

Hendropriyono: Penolakan rekapitulasi suara tidak pengaruhi rakyat

Airlangga sebut belum bahas kursi menteri dengan Prabowo Selanjutnya

Airlangga sebut belum bahas kursi menteri dengan Prabowo