Kendari (ANTARA) - Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (13/05/19) di Kendari, Partai Golongan Karya (Golkar) menduduki posisi pertama untuk perolehan suara dan caleg sah, dengan perolehan 203.794 suara.
Urutan posisi kedua, diikuti PDIP 183.197 suara, lalu Demokrat 163.806 suara, PAN 158.621, diikuti Gerindra 151.875 suara dan Nasdem terakhir dengan perolehan 95.522 suara.
Sementara itu, PKS hanya memperoleh 85.423 suara harus puas di posisi ke-7 dan dipastikan La Pili tidak lolos di Senayan sebagai anggota DPR RI, setelah hanya mampu mengumpulkan 32.986 suara. Jumlah suara La Pili rupanya beda 6.090 suara dari Hj Tina Nur Alam dengan perolehan 39.076 suara.
Berdasarkan hasil pleno tersebut diketahui 6 calon anggota DPR RI Dapil Sultra dari keenam partai dipastikan lolos di Senayan di antaranya Fachry Pahlevi Konggoasa (PAN) dengan perolehan 101.727 suara, Rusda Mahmud (Demokrat) 97.806 suara, Ridwan Bae (Golkar) 97.602 suara, Ir Hugua (PDIP) 70.741 suara, Imran (Gerindra) 61.087 suara dan Tina Nur Alam (Nasdem) 39.076 suara.
Ketua KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir mengatakan, hasil dari DPR RI yang sudah ditetapkan oleh KPU provinsi masih akan kembali ditetapkan oleh KPU RI, untuk mengetahui siapa saja anggota DPR RI seluruh Indonesia yang lolos.
"Meskipun sudah kita tetapkan berdasarkan tingkat Provinsi Sultra, akan tetapi untuk DPR RI dan DPD RI, itu masih akan ditetapkan lagi oleh KPU RI," ujar Natsir
"Intinya, hasil yang sudah kita tetapkan hari ini, itu sudah sesuai dengan laporan perolehan suara di 17 Kabupaten/Kota yang ada di Sultra, jadi yang akan ditetapkan nanti oleh KPU RI sesuai dengan yang kita tetapkan di provinsi," tutupnya.
Baca juga: Caleg Golkar minta penghitungan ulang di Sultra
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019