pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

PDIP dan Golkar raih kursi terbanyak di DPRD Maluku Utara

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Ketua KPU Maluku Utara, Pudja Sutamat didampingi Buchari Mahmud menyerahkan dokumen hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2019 ke saksi calon presiden/wapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo Subianto/Sandiaga Uno (Abdul Fatah)
Ternate (ANTARA) - Pleno rekapitulasi penghitungan hasil suara Pemilu 2019 di KPU Maluku Utara (Malut) menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar memperoleh suara terbanyak dalam perebutan kursi DPRD Provinsi Malut.

"Hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di Malut ini paling cepat dari jadwal dan menempatkan PDIP bersama Partai Golkar meraih suara terbanyak untuk DPRD tingkat provinsi," kata Ketua KPU Malut Pudja Sutamat di Ternate, Minggu.

Dari hasil pleno rekapitulasi ini, kata dia, PDIP Malut meraih 103.472 suara dan diproyeksikan mendapat delapan kursi DPRD, sedangkan Partai Golkar meraih 94.145 suara dengan delapan kursi.

Menurut dia, dengan selesainya seluruh tahapan rekapitulasi, maka KPU menyerahkan administrasi dokumen hasil rekapitulasi kepada saksi parpol dan saksi DPD RI, serta membawa hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara ke KPU Pusat tanggal 12 Mei untuk hasil Pemilu Presiden, DPR RI, dan DPD RI.

Dia menambahkan, kalau tidak ada gugatan pada 22 Mei, maka KPU akan melakukan pleno penetapan perolehan kursi DPRD.

Sesuai hasil penghitungan suara untuk DPRD Provinsi Malut, PDIP meraih suara terbanyak dengan 103.472 suara (8 kursi), Partai Golkar 94.145 suara (8 kursi), Gerindra 54.858 suara (5 kursi), Demokrat 53.096 suara (4 kursi), Nasdem 48.239 suara (4 kursi), PAN 40.779 suara (4 kursi), PKS 41.700 suara (2 kursi), Hanura 33.091 suara (2 kursi), Perindo 30.867 suara (2 kursi), PBB 23 267 suara (2 kursi), Berkarya 23.077 suara (2 kursi), PKB 30.360 suara (1 kursi), dan Partai Garuda 27.387 suara (1 kursi).

Sedangkan potensi peraih kursi di Dapil Malut 1 (Ternate-Halbar) yakni Iqbal Ruray (Golkar) 4.636 suara, M Hasan Bay (Golkar), Iskandar Idrus (PAN), Erwin Umar (Perindo) 6.037 suara, Wahda Z. Imam (Gerindra) 3.654 suara, Risno Sadonda (PDI-P) 3.364 suara, Lusiany I Damar (PDIP) 3.610 suara, Husni Bopeng (NasDem) 5.237 suara, Ashari Turuy (Berkarya), Abdul Malik Silia (PKB) 4.853 suara, Nikolaus Tangayo (Demokrat) 5.068 suara, dan M. Sofyan Daud (PBB) 3.018 suara.

Dapil Malut 2 (Halut-Morotai) yakni Diane Sumendap (PDIP) 6.893 suara, Feri Leasiwal (PDIP), 5.631 suara, Christina Lesnusa (Golkar) 8.542 suara, Maria Silvi D Tong Tongo (Golkar) 4.187 suara, Sahril Taher (Gerindra) 5.061 suara, Amran Ali (NasDem) 3.581 suara, Anghany Tanjung (Hanura) 2.458 suara, Djasmin Rainu (Demokrat) 2.320 suara, dan M. Ali Sangaji (PKS) 4.174 suara.

Dapil Malut 3 (Halteng, Haltim, Tikep) yakni Hj Rahmawati Muhammad (PDIP) 15.853 suara, Astri Tiara Sari Yasin (PDIP) 10.304 suara, Soksi Hi. Ahmad/Hj. Ratna Marsaoly (Golkar) 6.663 suara, Ishak Naser (NasDem) 5.832 suara, Haryadi Ahmad (PBB) 9.874 suara, Djufri Yakuba (Gerindra) 2.678 suara, Hi Thaib Djalaludin, S.Ip (PAN) 4.213 suara, dan Welhelmus Tahalele (Hanura) 2.762 suara.

Dapil Malut 4 (Halsel) yakni Kuntu Daud (PDIP) 2.760 suara, Zulkifli Hi. Umar (PKS) 5.957 suara, Helmi umar muksin (Nasdem) 4.135 suara, Hi. Ibrahim H Saleh (PAN) 2.486 suara, M. Rahmi Husen (Demokrat) 2.927 suara, Muhammad Abusama (Golkar) 5.195 suara, Hj. Mukmina Yasin (Garuda) 2.479 suara, Rusihan Djafar (Perindo) 1.929 suara, dan Rosiana Sarif (Gerindra) 4.298 suara

Dapil Malut 5 (Sula-Taliabu) yakni Muhaimin Syarif (Gerindra) 5.939 suara, Amin Drakel (PDIP) 1.337 suara, Makmurdin Mus (Golkar) 4.918 suara, Cornelia Macpal (Golkar) 4.802 suara, Bakir Buamona (Berkarya) 1.225 suara, Safi Pauwah (PAN) 3.382 suara, dan Ester Tantry (Demokrat) 3.308 suara.
 
Pewarta:
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Berita politik menarik, apresiasi MUI kepada PBB hingga rekapitulasi Sebelumnya

Berita politik menarik, apresiasi MUI kepada PBB hingga rekapitulasi

Pakar: MK tak akan diskualifikasi Gibran Selanjutnya

Pakar: MK tak akan diskualifikasi Gibran