Jakarta (ANTARA) - Kemarin, Sabtu (11/5), ada beberapa berita politik yang masih menarik untuk dibaca, mulai mengenai apresiasi MUI kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) hingga KPU provinsi diminta antisipasi pertanyaan dalam rekapitulasi.
Berikut sejumlah berita politik kemarin yang masih menarik dibaca hari ini:
- MUI apresiasi DK PBB cegah permukiman ilegal Israel
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengapresiasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa yang berusaha menghentikan pembangunan permukiman ilegal oleh Israel di daerah pendudukannya di Palestina.
Selengkapnya: https://www.antaranews.com/berita/865472/mui-apresiasi-dk-pbb-cegah-permukiman-ilegal-israel
- "E-voting" bisa jadi alternatif Pemilu tetapi butuh kepercayaan
Jaringan Demokrasi Indonesia DIY sebagai perkumpulan mantan penyelenggara Pemilu menyatakan bahwa “e-voting” bisa menjadi alternatif pelaksanaan pemungutan suara, namun membutuhkan modal berupa kepercayaan yang besar terhadap mekanisme dan hasilnya.
Selengkapnya: https://pemilu.antaranews.com/berita/865695/e-voting-bisa-jadi-alternatif-pemilu-tetapi-butuh-kepercayaan
- Pengamat UGM: "People power" menolak hasil pemilu inkonstitusional
Pengamat hukum yang juga Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum UGM Oce Madril mengatakan, "people power" yang menolak hasil pemilu adalah tindakan melanggar konstitusi (inkonstitusional).
Selengkapnya: https://pemilu.antaranews.com/berita/866058/pengamat-ugm-people-power-menolak-hasil-pemilu-inkonstitusional
- Peran pemuda dalam membangun bangsa dinilai semakin beragam
Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Niam Sholeh mengatakan ruang bagi pemuda dalam membangun bangsa sudah mulai bergeser dari ruang partisipasi politik ke ruang partisipasi lain yang lebih beragam.
Selengkapnya: https://www.antaranews.com/berita/866097/peran-pemuda-dalam-membangun-bangsa-dinilai-semakin-beragam
- KPU provinsi diminta antisipasi pertanyaan dalam rekapitulasi
Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Arief Budiman meminta KPU provinsi yang wilayahnya akan menjalani rekapitulasi nasional, dapat mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan peserta rapat pleno untuk mencegah terjadi perdebatan dalam proses rekapitulasi nasional Pemilu 2019.
Selengkapnya: https://pemilu.antaranews.com/berita/866138/kpu-provinsi-diminta-antisipasi-pertanyaan-dalam-rekapitulasi
Berikut sejumlah berita politik kemarin yang masih menarik dibaca hari ini:
- MUI apresiasi DK PBB cegah permukiman ilegal Israel
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengapresiasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa yang berusaha menghentikan pembangunan permukiman ilegal oleh Israel di daerah pendudukannya di Palestina.
Selengkapnya: https://www.antaranews.com/berita/865472/mui-apresiasi-dk-pbb-cegah-permukiman-ilegal-israel
- "E-voting" bisa jadi alternatif Pemilu tetapi butuh kepercayaan
Jaringan Demokrasi Indonesia DIY sebagai perkumpulan mantan penyelenggara Pemilu menyatakan bahwa “e-voting” bisa menjadi alternatif pelaksanaan pemungutan suara, namun membutuhkan modal berupa kepercayaan yang besar terhadap mekanisme dan hasilnya.
Selengkapnya: https://pemilu.antaranews.com/berita/865695/e-voting-bisa-jadi-alternatif-pemilu-tetapi-butuh-kepercayaan
- Pengamat UGM: "People power" menolak hasil pemilu inkonstitusional
Pengamat hukum yang juga Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Fakultas Hukum UGM Oce Madril mengatakan, "people power" yang menolak hasil pemilu adalah tindakan melanggar konstitusi (inkonstitusional).
Selengkapnya: https://pemilu.antaranews.com/berita/866058/pengamat-ugm-people-power-menolak-hasil-pemilu-inkonstitusional
- Peran pemuda dalam membangun bangsa dinilai semakin beragam
Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Niam Sholeh mengatakan ruang bagi pemuda dalam membangun bangsa sudah mulai bergeser dari ruang partisipasi politik ke ruang partisipasi lain yang lebih beragam.
Selengkapnya: https://www.antaranews.com/berita/866097/peran-pemuda-dalam-membangun-bangsa-dinilai-semakin-beragam
- KPU provinsi diminta antisipasi pertanyaan dalam rekapitulasi
Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Arief Budiman meminta KPU provinsi yang wilayahnya akan menjalani rekapitulasi nasional, dapat mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan peserta rapat pleno untuk mencegah terjadi perdebatan dalam proses rekapitulasi nasional Pemilu 2019.
Selengkapnya: https://pemilu.antaranews.com/berita/866138/kpu-provinsi-diminta-antisipasi-pertanyaan-dalam-rekapitulasi
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019