Ternate (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara akhirnya menuntaskan pleno rekapitulasi penghitungan suara di 10 kabupaten/kota setelah KPU Kabupaten Halmahera Timur menyelesaikan pleno rekapitulasi penghitungan suara di kabupaten itu.
Ketua KPU Maluku Utara (Malut) Pudja Sutamat di Ternate, Sabtu, menyatakan hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di Malut ini paling cepat dari jadwal, karena seluruh kabupaten/kota menyelesaikan proses rekapitulasi secara terencana.
Oleh karena itu, kata Pudja, KPU Malut akan membawa hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara ke KPU Pusat tanggal 12 Mei 2019 untuk hasil pemilu presiden, DPR RI, dan DPD RI.
"Sedangkan, peraih suara terbanyak akan ditetapkan seusai pleno penetapan tanggal 22 Mei oleh KPU Pusat dan kalau ada gugatan dari partai politik atas hasil di KPU ke Mahkamah Konstitusi (MK), maka KPU akan menunggu hingga adanya putusan dari MK tersebut," kata Pudja.
Dia mengakui, selama pelaksanaan pleno rekapitulasi, muncul dinamika terutama pleno untuk KPU Halmahera Barat, Pulau Morotai, Kepulauan Sula, Halmahera Utara, dan Kota Ternate yang lebih dominan masalah di internal partai politik, tetapi bisa terselesaikan.
Dirinya juga mengapresiasi seluruh penyelenggara pemilu mulai dari tingkat bawah yang dapat menyelesaikan pleno penghitungan hingga tuntas.
Sesuai hasil pleno penghitungan suara 10 kabupaten itu, untuk Pemilu Presiden pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin meraih 305.389 suara atau 48,40 persen dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 343.016 suara atau 51,60 persen.
Untuk DPR RI, caleg PDIP Irine Yusiana Roba Putri meraih 65.199 suara, disusul caleg Partai Golkar Alien Mus 45.036 suara, dan caleg Partai Nasdem Achmad Hattari meraih 40.680 suara.
Untuk kursi DPD RI, Sultan Tidore Husain Alting Sjah meraih suara terbanyak yakni 140.007 suara, disusul Chaidir Djafar 45.195 suara, Namto Roba 44.463 suara, dan Hj Suriati Armaiyn meraih 41.120 suara.
Sedangkan untuk DPRD Provinsi Malut, PDIP meraih suara terbanyak dengan 103.472 suara (8 kursi), Partai Golkar 94.145 suara (8 kursi), Gerindra 54.858 suara (5 kursi), Demokrat 53.096 suara (4 kursi), Nasdem 48.239 suara (4 kursi), PAN 40.779 suara (4 kursi), PKS 41.700 suara (2 kursi), Hanura 33.091 suara (2 kursi), Perindo 30.867 suara (2 kursi), PBB 23 267 suara (2 kursi), Berkarya 23.077 suara (2 kursi), PKB 30.360 suara (1 kursi), dan Partai Garuda 27.387 suara (1 kursi).
Ketua KPU Maluku Utara (Malut) Pudja Sutamat di Ternate, Sabtu, menyatakan hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di Malut ini paling cepat dari jadwal, karena seluruh kabupaten/kota menyelesaikan proses rekapitulasi secara terencana.
Oleh karena itu, kata Pudja, KPU Malut akan membawa hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara ke KPU Pusat tanggal 12 Mei 2019 untuk hasil pemilu presiden, DPR RI, dan DPD RI.
"Sedangkan, peraih suara terbanyak akan ditetapkan seusai pleno penetapan tanggal 22 Mei oleh KPU Pusat dan kalau ada gugatan dari partai politik atas hasil di KPU ke Mahkamah Konstitusi (MK), maka KPU akan menunggu hingga adanya putusan dari MK tersebut," kata Pudja.
Dia mengakui, selama pelaksanaan pleno rekapitulasi, muncul dinamika terutama pleno untuk KPU Halmahera Barat, Pulau Morotai, Kepulauan Sula, Halmahera Utara, dan Kota Ternate yang lebih dominan masalah di internal partai politik, tetapi bisa terselesaikan.
Dirinya juga mengapresiasi seluruh penyelenggara pemilu mulai dari tingkat bawah yang dapat menyelesaikan pleno penghitungan hingga tuntas.
Sesuai hasil pleno penghitungan suara 10 kabupaten itu, untuk Pemilu Presiden pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin meraih 305.389 suara atau 48,40 persen dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 343.016 suara atau 51,60 persen.
Untuk DPR RI, caleg PDIP Irine Yusiana Roba Putri meraih 65.199 suara, disusul caleg Partai Golkar Alien Mus 45.036 suara, dan caleg Partai Nasdem Achmad Hattari meraih 40.680 suara.
Untuk kursi DPD RI, Sultan Tidore Husain Alting Sjah meraih suara terbanyak yakni 140.007 suara, disusul Chaidir Djafar 45.195 suara, Namto Roba 44.463 suara, dan Hj Suriati Armaiyn meraih 41.120 suara.
Sedangkan untuk DPRD Provinsi Malut, PDIP meraih suara terbanyak dengan 103.472 suara (8 kursi), Partai Golkar 94.145 suara (8 kursi), Gerindra 54.858 suara (5 kursi), Demokrat 53.096 suara (4 kursi), Nasdem 48.239 suara (4 kursi), PAN 40.779 suara (4 kursi), PKS 41.700 suara (2 kursi), Hanura 33.091 suara (2 kursi), Perindo 30.867 suara (2 kursi), PBB 23 267 suara (2 kursi), Berkarya 23.077 suara (2 kursi), PKB 30.360 suara (1 kursi), dan Partai Garuda 27.387 suara (1 kursi).
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019