Jaka (ANTARA) - Beberapa rute bus Transjakarta terhambat karena adanya penutupan jalan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, lantaran adanya aksi mengawal pelaporan dugaan kecurangan Pemilu 2019, di depan Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta Pusat, Jumat.
Bus Transjakarta dari Jalan Sudirman menuju arah Monas, Harmoni, hingga Jakarta Kota, terakhir beroperasi pada pukul 14.40. Sebaliknya, bus Transjakarta arah Kuningan, Ragunan, hingga Blok M masih tersedia namun penumpang harus menunggu sedikit lebih lama.
"Karena jalan di HI sudah ditutup, sehingga bus yang jalan ke arah Kota sudah tidak ada. Kalau ke Blok M, Kuningan, masih ada tapi harus menunggu karena jalannya memutar," jelas Achmad, petugas Transjakarta di Halte Busway Sarinah, Jakarta Pusat.
Achmad menambahkan, busway akan kembali beroperasi hari ini sesaat setelah aksi tersebut selesai dan jalan utama Bundaran HI telah dibuka kembali.
Sementara itu, jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan Kantor Bawaslu, Halte Sarinah, dan Mall Sarinah, dipadati peserta aksi dan membuat calon penumpang busway kesusahan untuk menyeberang.
"Susah juga buat sampai ke sini (halte). Pas sampai sini malah busnya sudah tidak ada," keluh Dina yang harus pergi menuju Halte Jakarta Kota.
Massa yang ke Bawaslu ini terdiri dari sejumlah ormas yang menuntut untuk menindak kecurangan yang menurut mereka terjadi pada penghitungan suara Pemilu 2019.
Ormas-ormas tersebut datang berombongan dengan membawa atribut masing-masing, seperti Forum Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI).
Sementara itu, aparat keamanan berjaga-jaga di sekitar kantor Bawaslu. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperketat pengamanan di kawasan sekitar dengan memasang barikade kawat berduri di sepanjang trotoar gedung Bawaslu menghadap JL MH Thamrin.
Bus Transjakarta dari Jalan Sudirman menuju arah Monas, Harmoni, hingga Jakarta Kota, terakhir beroperasi pada pukul 14.40. Sebaliknya, bus Transjakarta arah Kuningan, Ragunan, hingga Blok M masih tersedia namun penumpang harus menunggu sedikit lebih lama.
"Karena jalan di HI sudah ditutup, sehingga bus yang jalan ke arah Kota sudah tidak ada. Kalau ke Blok M, Kuningan, masih ada tapi harus menunggu karena jalannya memutar," jelas Achmad, petugas Transjakarta di Halte Busway Sarinah, Jakarta Pusat.
Achmad menambahkan, busway akan kembali beroperasi hari ini sesaat setelah aksi tersebut selesai dan jalan utama Bundaran HI telah dibuka kembali.
Sementara itu, jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan Kantor Bawaslu, Halte Sarinah, dan Mall Sarinah, dipadati peserta aksi dan membuat calon penumpang busway kesusahan untuk menyeberang.
"Susah juga buat sampai ke sini (halte). Pas sampai sini malah busnya sudah tidak ada," keluh Dina yang harus pergi menuju Halte Jakarta Kota.
Massa yang ke Bawaslu ini terdiri dari sejumlah ormas yang menuntut untuk menindak kecurangan yang menurut mereka terjadi pada penghitungan suara Pemilu 2019.
Ormas-ormas tersebut datang berombongan dengan membawa atribut masing-masing, seperti Forum Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI).
Sementara itu, aparat keamanan berjaga-jaga di sekitar kantor Bawaslu. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperketat pengamanan di kawasan sekitar dengan memasang barikade kawat berduri di sepanjang trotoar gedung Bawaslu menghadap JL MH Thamrin.
Pewarta: Dea N. Zhafira/Unggul Tri Ratomo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019