Surabaya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Surabaya empat periode yang menjadi caleg petahana dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Baktiono, memperoleh suara terbanyak atau 22.164 suara DPRD Surabaya dalam Pemilihan Legislatif 2019.
"Terima kasih kepada warga Surabaya yang telah memberikan kepercayaan kembali kepada saya menjadi anggota dewan," kata Baktiono kepada ANTARA di Surabaya, Rabu.
Adapun caleg peraih suara terbanyak dari PDIP meliputi Baktiono mendapat 22.164 suara (dapil 2), Syaifudin Zuhri 18.956 suara (dapil 5), Adi Sutarwijono 17.431 suara (dapil 3), Budi Leksono 16.731 suara (dapil 1), Sukadar 13.457 suara (dapil 4), Tri Didik Adiono 11.824 suara (dapil 1).
Sedangkan perolehan suara caleg terbesar lainnya di luar PDIP adalah caleg Demokrat, M. Machmud 19.327 (dapil 5), caleg PKB Lailah Mufidah 11.052 (dapil 3), caleg PPP Buchori Imron 10.294 suara (dapil 2) dan caleg PKB Camelia Habibah 10.030 suara (dapil 2).
Politikus PDI Perjuangan ini juga berterima kasih kepada wartawan yang memberikan ide dan gagasan informasi terkait dengan kesulitan warga baik yang ada di bidang pendidikan, kesehatan, kependudukan infrastruktusr dan lainnya.
"Kalau selama ini masih ada yang kurang, maka di periode yang akan datang diperbaiki bersama-sama," kata anggota Komisi B DPRD Surabaya ini.
Saat ditanya apakah dengan suara terbanyak itu nantinya akan mendapat jabatan strategis sebagai Ketua DPRD Surabaya, Baktino mengatakan pihaknya belum tahu karena semua itu yang memutuskan adalah partai.
Menurut Baktinono, biasanya yang menjadi Ketua DPRD Surabaya selama ini adalah caleg yang masuk dalam struktur inti kepengurusan partai di DPC PDI Perjuangan Surabaya yakni sekretaris dan bendahara. Sedangkan Baktiono sendiri di partai menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Surabaya.
"Periode yang sekarang ini, dulunya Armudji adalah Sekretaris DPC PDIP Surabaya terus menjadi Ketua DPRD Surabaya. Saya ditugaskan dimanapun siap," katanya.
Diketahui, Baktiono merupakan anggota DPRD Surabaya terlama sejak periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019. Baktiono sempat menjadi Ketua Komisi D Bidang Pendidikan dan Kesra DPRD Surabaya pada periode 2009-2014.
"Terima kasih kepada warga Surabaya yang telah memberikan kepercayaan kembali kepada saya menjadi anggota dewan," kata Baktiono kepada ANTARA di Surabaya, Rabu.
Adapun caleg peraih suara terbanyak dari PDIP meliputi Baktiono mendapat 22.164 suara (dapil 2), Syaifudin Zuhri 18.956 suara (dapil 5), Adi Sutarwijono 17.431 suara (dapil 3), Budi Leksono 16.731 suara (dapil 1), Sukadar 13.457 suara (dapil 4), Tri Didik Adiono 11.824 suara (dapil 1).
Sedangkan perolehan suara caleg terbesar lainnya di luar PDIP adalah caleg Demokrat, M. Machmud 19.327 (dapil 5), caleg PKB Lailah Mufidah 11.052 (dapil 3), caleg PPP Buchori Imron 10.294 suara (dapil 2) dan caleg PKB Camelia Habibah 10.030 suara (dapil 2).
Politikus PDI Perjuangan ini juga berterima kasih kepada wartawan yang memberikan ide dan gagasan informasi terkait dengan kesulitan warga baik yang ada di bidang pendidikan, kesehatan, kependudukan infrastruktusr dan lainnya.
"Kalau selama ini masih ada yang kurang, maka di periode yang akan datang diperbaiki bersama-sama," kata anggota Komisi B DPRD Surabaya ini.
Saat ditanya apakah dengan suara terbanyak itu nantinya akan mendapat jabatan strategis sebagai Ketua DPRD Surabaya, Baktino mengatakan pihaknya belum tahu karena semua itu yang memutuskan adalah partai.
Menurut Baktinono, biasanya yang menjadi Ketua DPRD Surabaya selama ini adalah caleg yang masuk dalam struktur inti kepengurusan partai di DPC PDI Perjuangan Surabaya yakni sekretaris dan bendahara. Sedangkan Baktiono sendiri di partai menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Surabaya.
"Periode yang sekarang ini, dulunya Armudji adalah Sekretaris DPC PDIP Surabaya terus menjadi Ketua DPRD Surabaya. Saya ditugaskan dimanapun siap," katanya.
Diketahui, Baktiono merupakan anggota DPRD Surabaya terlama sejak periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019. Baktiono sempat menjadi Ketua Komisi D Bidang Pendidikan dan Kesra DPRD Surabaya pada periode 2009-2014.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019