Secara umum aman terkendali, tapi ada sejumlah protes dalam rapat pleno. Kalau personel ini dari gabungan Polri dan TNI, dan juga melibatkan Brimob Polda PapuaJayapura (ANTARA) - Sebanyak 150 personel gabungan Polri dan TNI masih mengamankan jalannya rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Rabu mengatakan rapat pleno yang dimulai pada Jumat pekan lalu direncanakan akan selesai pada Kamis (9/5).
"Ada perpanjangan waktu rapat pleno. Karena dari 19 PPD, tujuh PPD diantaranya belum usai, yakni Distrik Ayip, Atsi, Jatsi, Pantai Kasuari, Suator dan Fayit," katanya.
Menurut dia, rapat pleno yang digelar di Asmat, Kabupaten Asmat tersebut berjalan dengan aman dan terkendali meski menuai sejumlah protes dari saksi caleg dan DPD RI.
"Secara umum aman terkendali, tapi ada sejumlah protes dalam rapat pleno. Kalau personel ini dari gabungan Polri dan TNI, dan juga melibatkan Brimob Polda Papua," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kapolres Asmat mengaku telah mengimbau kepada para pemangku kepentingan dalam pemilu 2019 dan masyarakat luas agar bersama-sama menjaga situasi yang kondusif.
"Kami telah mengimbau warga agar mendukung tahapan pemilu ini dengan baik, karena para penyelenggara sedang melaksanakan tugas," katanya.
Baca juga: Gubernur Bali Harapkan Masyarakat Terima Hasil Pemilu
Baca juga: KPU DKI Jakarta gelar rapat pleno rekapitulasi 9-13 Mei
Baca juga: Pleno KPU Maluku Utara berjalan alot
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019