Manokwari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat memulai pleno rekapitulasi perolehan suara pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019 tingkat provinsi, Selasa.
Ketua KPU Papua Barat Amus Atkana saat membuka kegiatan tersebut di Manokwari, Selasa, mengatakan, secara umum tahapan Pemilu 2019 di daerah tersebut sudah hampir selesai dan saat ini sudah masuk pada tingkat provinsi.
"Belum semua KPU kabupaten selesai, masih ada sejumlah daerah melaksanakan rekapitulasi. Namun pleno tingkat provinsi, bisa kita mulai dengan mengawali rekapitulasi untuk yang sudah ada," kata Amus.
Pemilu serentak 2019, katanya, cukup rumit dan melelahkan dibanding pemilu sebelumnya. Data terakhir petugas KPU yang meninggal pada Pemilu 2019 mencapai 440 orang dan 3.700 orang lebih menjalani perawatan.
Pleno rekapitulasi tingkat provinsi akan berlangsung hingga 13 Mei 2019 dan ia berharap tidak banyak persoalan yang muncul selama pleno berlangsung.
"Rekapitulasi dilakukan secara berjenjang dari TPS, PPD hingga KPU kabupaten/kota sehingga penyelesaian persoalan diharapkan selesai dari tingkat bawah," katanya.
Pleno yang dilaksanakan di salah satu hotel di Manokwari ini diawali dengan mengecek satu-persatu daftar saksi dari paslon presiden dan wakil presiden hingga DPRD provinsi.
Pada kesempatan itu pula, Amus Atkana sempat menghentikan aktivitas pleno dan mengajak seluruh tamu undangan yang hadir mengheningkan cipta, mendo'akan para penyelenggara dan aparat keamanan yang wafat pada pemilu ini.
Baca juga: Tingkatkan partisipasi pemilu, KPU Papua Barat rekrut 650 relawan demokrasi
Baca juga: Yusril tuding KPU Papua Barat intervensi saat verifikasi faktual
Ketua KPU Papua Barat Amus Atkana saat membuka kegiatan tersebut di Manokwari, Selasa, mengatakan, secara umum tahapan Pemilu 2019 di daerah tersebut sudah hampir selesai dan saat ini sudah masuk pada tingkat provinsi.
"Belum semua KPU kabupaten selesai, masih ada sejumlah daerah melaksanakan rekapitulasi. Namun pleno tingkat provinsi, bisa kita mulai dengan mengawali rekapitulasi untuk yang sudah ada," kata Amus.
Pemilu serentak 2019, katanya, cukup rumit dan melelahkan dibanding pemilu sebelumnya. Data terakhir petugas KPU yang meninggal pada Pemilu 2019 mencapai 440 orang dan 3.700 orang lebih menjalani perawatan.
Pleno rekapitulasi tingkat provinsi akan berlangsung hingga 13 Mei 2019 dan ia berharap tidak banyak persoalan yang muncul selama pleno berlangsung.
"Rekapitulasi dilakukan secara berjenjang dari TPS, PPD hingga KPU kabupaten/kota sehingga penyelesaian persoalan diharapkan selesai dari tingkat bawah," katanya.
Pleno yang dilaksanakan di salah satu hotel di Manokwari ini diawali dengan mengecek satu-persatu daftar saksi dari paslon presiden dan wakil presiden hingga DPRD provinsi.
Pada kesempatan itu pula, Amus Atkana sempat menghentikan aktivitas pleno dan mengajak seluruh tamu undangan yang hadir mengheningkan cipta, mendo'akan para penyelenggara dan aparat keamanan yang wafat pada pemilu ini.
Baca juga: Tingkatkan partisipasi pemilu, KPU Papua Barat rekrut 650 relawan demokrasi
Baca juga: Yusril tuding KPU Papua Barat intervensi saat verifikasi faktual
Pewarta: Toyiban
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019