Sorong (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat, sedang melaksanakan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu yang telah memasuki hari ke lima atau hari terakhir, Minggu.
Ketua KPU Kabupaten Tambrauw Abraham Yosias Imbiri mengatakan, hasil pleno rekapitulasi suara pemilu tersebut akan dikirim kepada KPU pusat menggunakan jaringan internet.
Dia menjelaskan, Kabupaten Tambrauw tidak mempunyai jaringan internet sehingga pengiriman data kepada KPU Provinsi Papua Barat maupun pusat, petugas harus ke kota Sorong.
"Setelah selesai pleno kita akan membawakan data-data menggunakan mobil selama lima jam perjalanan ke Kota Sorong untuk di kirim kepada KPU pusat," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa sejak pemungutan suara pada 17 April 2019 hingga pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat KPU yang dimulai pada 1 Mei 209 hingga sekarang berjalan lancar dan aman.
Hanya saja, kata dia, tidak ada jaringan internet sehingga petugas harus ke kota Sorong mengirim data yang memakan waktu panjang dan melelahkan.
Bukan hanya itu, menurut dia, ada tujuh distrik yang sulit dijangkau sehingga KPU melakukan distribusi logistik pemilu menggunakan helikopter dengan kondisi cuaca buruk.
"Itulah lika-liku penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Tambrauw dan semua tahapan berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," ujarnya.
Ketua KPU Kabupaten Tambrauw Abraham Yosias Imbiri mengatakan, hasil pleno rekapitulasi suara pemilu tersebut akan dikirim kepada KPU pusat menggunakan jaringan internet.
Dia menjelaskan, Kabupaten Tambrauw tidak mempunyai jaringan internet sehingga pengiriman data kepada KPU Provinsi Papua Barat maupun pusat, petugas harus ke kota Sorong.
"Setelah selesai pleno kita akan membawakan data-data menggunakan mobil selama lima jam perjalanan ke Kota Sorong untuk di kirim kepada KPU pusat," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa sejak pemungutan suara pada 17 April 2019 hingga pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat KPU yang dimulai pada 1 Mei 209 hingga sekarang berjalan lancar dan aman.
Hanya saja, kata dia, tidak ada jaringan internet sehingga petugas harus ke kota Sorong mengirim data yang memakan waktu panjang dan melelahkan.
Bukan hanya itu, menurut dia, ada tujuh distrik yang sulit dijangkau sehingga KPU melakukan distribusi logistik pemilu menggunakan helikopter dengan kondisi cuaca buruk.
"Itulah lika-liku penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Tambrauw dan semua tahapan berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," ujarnya.
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019