Ma'ruf sebut peran NU luar biasa pada Pilpres 2019

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
KH Ma'ruf Amin saat bersilaturahim di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Minggu (28/4). (ANTARA Jatim/ Didik Suhartono)
Pada Pilpres 2014 lalu, Pak Jokowi memperoleh suara 52 persen dari warga Jawa Timur. Sekarang lebih tinggi lagi, mencapai 68 persen
Surabaya (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengapresiasi partisipasi warga Nahdlatul Ulama (NU) yang dinilainya berperan luar biasa dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.

"Kemenangan pasangan calon nomor urut 01 di Pilpres 2019 ditentukan dari warga NU, khususnya di wilayah Jawa Timur, selain Jawa Tengah dan Yogyakarta," katanya saat bersilaturahim di Kantor Perwakilan Wilayah NU Jawa Timur, Jalan Masjid Al Akbar Timur Surabaya, Minggu.

Menurut dia warga NU solid mendukungnya di Pilpres 2019. "Semula dikhawatirkan suara NU terpecah di Pilpres 2019. Ternyata warga NU struktural mau pun kultural solid mendukung pasangan nomor urut 01. Saya berterima kasih kepada warga NU," ujarnya.

Pasangan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 ini secara khusus menyebut warga Jawa Timur berkontribusi besar atas kemenangannya karena menyumbang suara sebesar 68 persen.

"Pada Pilpres 2014 lalu, Pak Jokowi memperoleh suara 52 persen dari warga Jawa Timur. Sekarang lebih tinggi lagi, mencapai 68 persen," ucapnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) non-aktif itu lebih lanjut mengungkapkan pemilihan dirinya untuk berpasangan dengan Jokowi di Pilpres 2019 merupakan penghargaan yang tak ternilai bagi organisasi NU.

"Dengan begitu saya diajak untuk menjadi pemimpin nasional. Biasanya peran ulama ditaruh di belakang, bagian 'amin'. Namanya di hilir. Sekarang peran ulama ditarik ke hulu," tuturnya.

Ma'ruf menyebutnya sebagai "hulunisasi" peran ulama. Ulama diajak berperan mulai dari "Audubillahiminasyaitonirrojim, bismillahirrohmanirrohim", hingga "waladdolin".

"Ternyata NU bisa membuktikan, kalau diajak menjadi pemimpin nasional bisa memperoleh kemenangan. Saya berharap ke depan ada ulama NU yang menjadi presiden," ucapnya.

Memang, dia menegaskan, kemenangan yang diraih sekarang masih sebatas dari penghitungan cepat atau "quick count" oleh sejumlah lembaga survei.

Untuk itu Ma'ruf Amin mengajak segenap warga NU untuk terus mengawal perolehan suara yang telah diraihnya hingga secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
KPU Bangka Tengah: PSU di dua TPS kondusif Sebelumnya

KPU Bangka Tengah: PSU di dua TPS kondusif

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024