Surabaya (ANTARA) - Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang meninggal dunia seusai menjalankan tugas pada Pemilu 2019 terus bertambah dan saat ini menjadi lima orang.
Adapun anggota KPPS yang baru saja meninggal dunia pada Minggu ini adalah Sukardji (59) yang selama ini bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 36 Kelurahan Dupak, Kecamatan, Krembangan, Kota Surabaya.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Krembangan Choirul Anam mengatakan seusai pengitungan suara pada 17 April lalu, almarhum Sukardji kelelahan dan tertimpa sound sistem di TPS saat bersandar.
Akibat kejadian itu, Sukardji drop dan dilarikan ke Rumah Sakit PHC. Tapi rumah sakit itu penuh sehingga dibawa ke Rumah Sakit Al Irsyad.
Setelah dirawat di Rumah Sakit Al Irsyad beberapa hari, lanjut dia, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Unair. "Hari ini sebetulnya mau dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo ternyata sudah meninggal duluan. Jenazah almarhum dimakamkan pukul 14.45 WIB," katanya.
Menurut Anam, selain Sukardji, sebetulnya masih ada anggota KPPS di Kelurahan Krembangan Selatan yang saat ini dirawat di rumah sakit. "Kami masih mencari informasi lengkap tentang keadaanya," katanya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi sebelumnya mengatakan pihaknya memberikan apresiasi khusus kepada petugas KPPS yang meninggal. Selain itu PKU Surabaya juga telah mengusulkan KPU pusat untuk memberikan santunan kepada anggota PPK yang gugur.
"Kami sudah usulkan ke pusat. Tentu pemerintah daerah dan kawan-kawan penyelenggara Pemilu 2019 secara suka rela untuk memberikan sumbangan kepada keluarga anggota yang gugur. Kita juga diundang oleh Gubernur Jatim untuk pemberian santunan kepada ahli warisnya," katanya.
Adapun empat orang petugas KPPS di Surabaya lainnya yang meninggal dunia diduga kelelahan usai menjalankan tugas yakni Sunaryo (58), Ketua KPPS TPS 13 Kelurahan Kapas Madya Baru Kecamatan Tambak Sari, Thomy Heru Siswantoro anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Pacar Keling Kecamatan Tambak Sari, Badrul Munir anggota KPPS 19 Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan Rungkut, dan Hariono (36) Linmas TPS 45 Kelurahan Kandangan Kecamatan Benowo.
Adapun anggota KPPS yang baru saja meninggal dunia pada Minggu ini adalah Sukardji (59) yang selama ini bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 36 Kelurahan Dupak, Kecamatan, Krembangan, Kota Surabaya.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Krembangan Choirul Anam mengatakan seusai pengitungan suara pada 17 April lalu, almarhum Sukardji kelelahan dan tertimpa sound sistem di TPS saat bersandar.
Akibat kejadian itu, Sukardji drop dan dilarikan ke Rumah Sakit PHC. Tapi rumah sakit itu penuh sehingga dibawa ke Rumah Sakit Al Irsyad.
Setelah dirawat di Rumah Sakit Al Irsyad beberapa hari, lanjut dia, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Unair. "Hari ini sebetulnya mau dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo ternyata sudah meninggal duluan. Jenazah almarhum dimakamkan pukul 14.45 WIB," katanya.
Menurut Anam, selain Sukardji, sebetulnya masih ada anggota KPPS di Kelurahan Krembangan Selatan yang saat ini dirawat di rumah sakit. "Kami masih mencari informasi lengkap tentang keadaanya," katanya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi sebelumnya mengatakan pihaknya memberikan apresiasi khusus kepada petugas KPPS yang meninggal. Selain itu PKU Surabaya juga telah mengusulkan KPU pusat untuk memberikan santunan kepada anggota PPK yang gugur.
"Kami sudah usulkan ke pusat. Tentu pemerintah daerah dan kawan-kawan penyelenggara Pemilu 2019 secara suka rela untuk memberikan sumbangan kepada keluarga anggota yang gugur. Kita juga diundang oleh Gubernur Jatim untuk pemberian santunan kepada ahli warisnya," katanya.
Adapun empat orang petugas KPPS di Surabaya lainnya yang meninggal dunia diduga kelelahan usai menjalankan tugas yakni Sunaryo (58), Ketua KPPS TPS 13 Kelurahan Kapas Madya Baru Kecamatan Tambak Sari, Thomy Heru Siswantoro anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Pacar Keling Kecamatan Tambak Sari, Badrul Munir anggota KPPS 19 Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan Rungkut, dan Hariono (36) Linmas TPS 45 Kelurahan Kandangan Kecamatan Benowo.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019