Partisipasi pemilih pada PSU di Bantul 75 persen

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Salah satu TPS di Desa Gilangharjo Pandak Bantul melaksanakan pemungutan suara ulang. (ANTARA News/Hery Sidik)
Bantul (ANTARA) - Angka partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemungutan suara ulang di 12 tempat pemungutan suara dan pemungutan suara lanjutan di TPS wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 75 persen.

"Persentase kehadiran pemilih PSU (pemungutan suara ulang) dan PSL (pemungutan suara lanjutan) total sebanyak 75,4 persen, tidak terlalu buruk," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul Musnif Istiqomah di Bantul, Sabtu.

KPU Bantul secara serentak melaksanakan PSU di 12 TPS dan PSL di dua TPS. Pelaksanaan pemungutan suara itu dilakukan atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena ada kesalahan administrasi.

Menurut dia, dengan partisipasi pemilih  pada PSU maupun PSL sebesar itu tidak terlalu rendah dan patut diapresiasi mengingat pelaksanaannya tidak bertepatan dengan hari libur bagi sebagian pekerja dibanding dengan pemungutan 17 April 2019.

Sebelumnya, dia mengatakan, sebagai upaya dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada PSU maupun PSL, KPU Bantul mengadakan lomba swafoto berlatar belakang TPS tersebut bagi pemilih yang datang dan menggunakan hak pilihnya.

"Lomba swafoto ini untuk menarik tingkat partisipasi masyarakat. Tujuannya mengajak masyarakat supaya mau menggunakan hak pilih di TPS masing-masing baik dalam PSU maupun PSL," katanya.

Adapun persentase partisipasi pemilih pada PSU tiap TPS adalah TPS 07 Sidomulyo Bambanglipuro 57,9 persen dari total pemilih (DPT + DPTb + DPK) 240 orang, kemudian TPS 02 Sumbermulyo sebesar 63,3 persen dari total pemilih 241 orang.

TPS 09 Singosaren Banguntapan sebesar 71 persen dari 293 pemilih, TPS 10 Desa Sriharjo Imogiri sebesar 81 persen dari 236 pemilih, TPS 10 Desa Kretek Parangtritis sebesar 77,9 persen dari 195 pemilih, TPS 19 Desa Gilangharjo Pandak sebesar 78 persen dari 266 pemilih.

TPS 33 Gilangharjo Pandak sebesar 82 persen dari 268 pemilih, TPS 51 Gilangharjo sebesar 85 persen dari 222 orang, kemudian TPS 03 Bangunharjo Sewon sebesar 73,5 persen dari 298 pemilih, TPS 25 Bangunharjo Sewon sebesar 60,9 persen dari 276 pemilih.

TPS 76 Pangungharjo Sewon (PSL) sebesar 87 persen dari 24 pemilih, TPS 18 Desa Poncosari Srandakan sebesar 88,3 persen dari 188 pemilih, TPS 20 Desa Srigading Sanden sebesar 85,5 persen dari 200 pemilih, TPS 33 Desa Tamantirto Kasihan sebesar 100 persen dari 14 pemilih.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Bantul Harlina mengatakan, hasil pengawasan dan pemantauan PSU dan PSL di Bantul oleh jajaran pengawas pelaksanaan berjalan sesuai dengan regulasi tidak ada temuan yang terindikasi sebagai pelanggaran

"Dari sisi regulasi memenuhi karena kita sudah mengawasi secara optimal, kala dari partisipasi pemilih masih proporsional meski turun dari pemungutan awal, karena PSU dan PSL ini dilaksanakan bukan hari libur sehingga bagi non-PNS tidak libur," katanya.
Baca juga: Bawaslu: Hoaks penyebab utama pemungutan suara ulang di Jakarta
Baca juga: 18 TPS di DIY melaksanakan Pemungutan Suara Ulang
Baca juga: Pemungutan Suara Ulang di Makassar berjalan kondusif

 
Pewarta:
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Anggota KPPS meninggal setelah merekapitulasi surat suara Sebelumnya

Anggota KPPS meninggal setelah merekapitulasi surat suara

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024