Petugas pemilu wafat bertambah jadi 230 orang

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ilustrasi - Seorang petugas KPPS Magetan meninggal dunia diduga akibat kelelahan saat bertugas. (Antaranews Jatim/Louis Rika)
Ya, wafat 230, sakit 1.730
Jakarta (ANTARA) - Petugas pemilu dari seluruh Indonesia yang wafat dalam menjalankan tugasnya terhitung 230 orang per Jumat sore pukul 16.00 WIB.

Anggota KPU, Evi Novida Ginting Manik, mengkonfirmasi itu melalui pesan singkat: "Ya, wafat 230, sakit 1.730".

Secara terpisah, Ketua KPU, Arief Budiman, menyebut para petugas yang wafat sebagai pahlawan demokrasi. "Saya menyerukan para penyelenggara Pemilu mendoakan, saling menguatkan, baik mereka yang saat ini sedang menyelenggarakan tugas beratnya mau pun yang sudah meninggal dunia," ucap Arief.

KPU melakukan tindak lanjut atas hal itu dengan mengusahakan pemberian santunan. Adapun mengenai besaran uang santunan masih perlu menunggu keputusan Kementerian Keuangan.

"KPU maunya hari ini selesai (proses di Kementerian Keuangan). Kalau besaran yang diusulkan KPU adalah Rp36 juta," tuturnya.

Ditanya mengenai evaluasi terkait hal tersebut, dia tidak banyak memberikan komentar.

Menurut dia, saat ini KPU masih bekerja dalam proses pascapemilu, sehingga terlalu dini untuk melakukan evaluasi. "Evaluasinya nanti, kalau pemilunya sudah selesai," ujar dia.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
TKN sebut anggota KPPS meninggal dunia mati syahid Sebelumnya

TKN sebut anggota KPPS meninggal dunia mati syahid

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS