Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur mencatat hingga kini ada 10 petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilaporkan sakit akibat kelelahan, dan satu di antaranya meninggal dunia setelah mengikuti melaksanakan proses pemilihan umum 2019.
Jumlah itu, bertambah dibanding laporan sebelumnya yang hanya menyebutkan tujuh petugas TPS di Gresik yang "tumbang" setelah pelaksanaan pesta demokrasi.
"Semuanya sudah kami data dan sudah dilaporkan ke KPU Provinsi, agar nantinya disampaikan ke KPU RI," kata Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Gresik, Makmun di Gresik, Jumat.
Makmun mengatakan, untuk petugas yang meninggal atas nama Supiin (60), anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di TPS 12 Dusun Purworejo, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng.
Kemudian, satu petugas perempuan atas nama Sundari Safitri (26), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 9 Desa Kandangan, Cerme mengalami keguguran.
Sedangkan delapan petugas lainnya antara lain Misbahul Munir (35), anggota KPPS TPS 10 Desa Bulurejo, Benjeng yang tensi darahnya naik 180 dan masuk UGD puskesmas setempat.
Ketua KPPS TPS 5 Desa Kedungsekar, Benjeng, Suwono (40), mengalami sesak nafas, sehingga pada waktu menjalankan tugasnya harus didampingi dokter desa.
Selanjutnya, Rudik Purwanto (53), anggota Linmas TPS 15 Desa Bambe, Driyorejo, lalu Supartono (48) Linmas TPS 04 Desa Dahanrejo, Kebomas mengalami kecelakaan dan Mufarikhin (26), KPPS TPS 04 Ketapanglor, Ujungpangkah.
Berikutnya, Suhariyanto (50), anggota Linmas TPS 05 Desa Sambogunung, Dukun Supari (42), Ketua KPPS Desa Mojopetung, Dukun; serta Sunardi (43), anggota KPPS Suci, Manyar yang terpaksa opname selama 3 hari.
Sementara itu di Kabupaten Gresik, total terdapat 3.654 TPS yang tersebar di 18 kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 927.045 orang, sesuai yang tercatat di DPT.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019