Semarang (ANTARA) - Ketua Forum Rektor Indonesia Dwia A.Tina Pulubuhu menilai pelaksanaan pemilu serentak yang digelar pada 17 April lalu tidak perlu dipisah lagi.
"Secara pribadi, menurut saya tidak perlu dipisah. Namun secara internal forum rektor kami belum mendiskusikan masalah tersebut," kata Rektor Universitas Hasanuddin Makassar itu di sela kegiatan konferensi Forum Rektor Indonesia di Semarang, Kamis.
Ia menilai ada beberapa hal yang mendasari pelaksanaan pemilu serentak tersebut harus tetap dipertahankan.
Menurut dia, pelaksanaan pemilu serentak terbukti mampu mengefisiensikan anggaran.
Alasan lainnya, kata dia, pemilu serentak ini sekaligus sebagai pembelajaran politik warga negara Indonesia agar lebih matang.
"Pemilu kali ini berlangsung kompleks, namun berjalan damai dan tertib," katanya.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian penyelenggara pemilu ke depan, lanjut dia, berkaitan dengan penyiapan sumber daya manusia.
Ia mengaku prihatin dengan banyaknya penyelenggara pemungutan suara yang meninggal dunia untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu.
"Ke depan, seleksi para calon penyelenggara pemungutan suara tidak hanya sebatas faktor integritas, namun juga kesiapan fisik," katanya.
Selain itu, kata dia, perlu pula.adanya jaminan asuransi jiwa bagi para penyelenggaraan pemilu ini.
"Secara pribadi, menurut saya tidak perlu dipisah. Namun secara internal forum rektor kami belum mendiskusikan masalah tersebut," kata Rektor Universitas Hasanuddin Makassar itu di sela kegiatan konferensi Forum Rektor Indonesia di Semarang, Kamis.
Ia menilai ada beberapa hal yang mendasari pelaksanaan pemilu serentak tersebut harus tetap dipertahankan.
Menurut dia, pelaksanaan pemilu serentak terbukti mampu mengefisiensikan anggaran.
Alasan lainnya, kata dia, pemilu serentak ini sekaligus sebagai pembelajaran politik warga negara Indonesia agar lebih matang.
"Pemilu kali ini berlangsung kompleks, namun berjalan damai dan tertib," katanya.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian penyelenggara pemilu ke depan, lanjut dia, berkaitan dengan penyiapan sumber daya manusia.
Ia mengaku prihatin dengan banyaknya penyelenggara pemungutan suara yang meninggal dunia untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu.
"Ke depan, seleksi para calon penyelenggara pemungutan suara tidak hanya sebatas faktor integritas, namun juga kesiapan fisik," katanya.
Selain itu, kata dia, perlu pula.adanya jaminan asuransi jiwa bagi para penyelenggaraan pemilu ini.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019