Serang (ANTARA) - Sebanyak tujuh orang petugas Kelompok Panitian Pemungutan Suara (KPPS) termasuk anggota Linmas Pemilu 2019 di Banten meninggal dunia saat melaksanakan tugas menyukseskan pemilu 2019.
Komisioner KPU Banten Eka Satyalaksmana di Serang, Selasa mengatakan, data terakhir yang diterima KPU Banten Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas selama Pemilu 2019 di Provinsi Banten sebanyak tujuh orang dan 30 orang dalam kondisi perawatan karena sakit.
"Sampai sore ini data yang kami terima ada tujuh orang meninggal dunia. Penyebabnya mungkin karena faktor kelelahan karena panjangnya waktu saat penghitungan," kata Eka.
Eka mengatakan, petugas KPPS dan Linmas yang meninggal dunia tersebut yakni atas nama Reza Agustian Maulana warga Kampung Cisitu Timur RT. 011/003 Desa Kadubeureum Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang. Meninggal dunia di RS Dradjad Prawiranegara dan sebelumnya almarhum bertugas sebagai Linmas pada TPS 11 Cisitu Timur Kabupaten Serang.
Kemudian anggota Linmas yang bernama Anis Gunawan (35) meninggal dunia pada saat sedang bertugas di TPS 4 Kampung Melayu RT. 02/02 Desa Kampung Melayu Timur Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang.
"Diindikasikan meninggal dunia karena terkena serangan jantung (angin duduk)," katanya.
Selain itu anggota KPPS yang meinggal dunia atas nama Danu Rudanu anggota KPPS 20 Kamanisan. Selanjutnya atas nama Jumri (50) alamat Kampung Pasir Awi Desa Sukaraja Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak. Kronolis meninggalnya anggota KPPS tersebut pada saat rekap C1 di TPS, almarhum mengeluh ijin pulang dan masuk kamar. Setelah adzan subuh kemudian shalat, di saat sujud tidak bangun lagi.
"Ketika dilihat sama anaknya beliau masih bisa bernafas, sempat di infus di rumahnya tapi sayang nyawanya tidak tertolong lagi," kata Eka.
Tiga orang lainnya petugas KPPS yang meninggal dunia yakni Hanafi (50) Ketua KPPS di Jurang Mangu, Pondok Aren Kota Tangerang Selatan Pondok Aren. Hanafi meinggal dunia pada Kamis (18/4), awalnya merasa sakit saat sedang melakukan penghitungan suara dan meninggal dunia sekitar pukul 16.00 Wib. Kemudian Asmuni petugas KPPS di Labuan Pandeglang dan Imanudin yang juga petugas KPPS di Labuan Pandeglang.
"Selain yang meninggal dunia, ada sekitar 30 petugas yang saat ini sedang dirawat karena sakit, awalnya pingsan saat penghitungan suara karena faktor kelelahan," kata Eka.
Komisioner KPU Banten Eka Satyalaksmana di Serang, Selasa mengatakan, data terakhir yang diterima KPU Banten Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas selama Pemilu 2019 di Provinsi Banten sebanyak tujuh orang dan 30 orang dalam kondisi perawatan karena sakit.
"Sampai sore ini data yang kami terima ada tujuh orang meninggal dunia. Penyebabnya mungkin karena faktor kelelahan karena panjangnya waktu saat penghitungan," kata Eka.
Eka mengatakan, petugas KPPS dan Linmas yang meninggal dunia tersebut yakni atas nama Reza Agustian Maulana warga Kampung Cisitu Timur RT. 011/003 Desa Kadubeureum Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang. Meninggal dunia di RS Dradjad Prawiranegara dan sebelumnya almarhum bertugas sebagai Linmas pada TPS 11 Cisitu Timur Kabupaten Serang.
Kemudian anggota Linmas yang bernama Anis Gunawan (35) meninggal dunia pada saat sedang bertugas di TPS 4 Kampung Melayu RT. 02/02 Desa Kampung Melayu Timur Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang.
"Diindikasikan meninggal dunia karena terkena serangan jantung (angin duduk)," katanya.
Selain itu anggota KPPS yang meinggal dunia atas nama Danu Rudanu anggota KPPS 20 Kamanisan. Selanjutnya atas nama Jumri (50) alamat Kampung Pasir Awi Desa Sukaraja Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak. Kronolis meninggalnya anggota KPPS tersebut pada saat rekap C1 di TPS, almarhum mengeluh ijin pulang dan masuk kamar. Setelah adzan subuh kemudian shalat, di saat sujud tidak bangun lagi.
"Ketika dilihat sama anaknya beliau masih bisa bernafas, sempat di infus di rumahnya tapi sayang nyawanya tidak tertolong lagi," kata Eka.
Tiga orang lainnya petugas KPPS yang meninggal dunia yakni Hanafi (50) Ketua KPPS di Jurang Mangu, Pondok Aren Kota Tangerang Selatan Pondok Aren. Hanafi meinggal dunia pada Kamis (18/4), awalnya merasa sakit saat sedang melakukan penghitungan suara dan meninggal dunia sekitar pukul 16.00 Wib. Kemudian Asmuni petugas KPPS di Labuan Pandeglang dan Imanudin yang juga petugas KPPS di Labuan Pandeglang.
"Selain yang meninggal dunia, ada sekitar 30 petugas yang saat ini sedang dirawat karena sakit, awalnya pingsan saat penghitungan suara karena faktor kelelahan," kata Eka.
Pewarta: Mulyana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019