Kendari (ANTARA) - Partai Demokrat dan Partai Golkar Sulawesi Tenggara sama-sama optimistis merebut kursi pimpinan DPRD dari hasil perolehan suara Pemilu 17 April 2019.
Ketua DPD Partai Demokrat Sultra Muh Endang SA di Kendari, Selasa, mengatakan berdasarkan rekapitulasi suara internal partai ini sudah mengamankan enam kursi.
"Demokrat berpeluang merebut kursi ketua DPRD Sultra karena berdasarkan rekapitulasi suara internal pada posisi enam kursi menuju tujuh kursi," kata Endang.
Dapil yang menyumbangkan kursi fantastis adalah Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur sebanyak dua kursi, bahkan berpotensi tiga kursi. "Sayangnya Dapil Sultra 1 Kota Kendari kecil kemungkinan merebut kursi parlemen karena kompetisi raihan suara para caleg sangat ketat," katanya.
Optimisme merebut pimpinan DPRD Sultra juga datang dari Partai Golkar yang mengklaim sudah mengantongi enam kursi.
"Golkar yakin pemegang palu DPRD Sultra karena memiliki jumlah kursi yang sama pun dengan partai lain, Golkar unggul pengumpulan suara," kata Sekretaris Golkar Sultra Muhamad Basri.
Golkar surplus perolehan kursi parlemen tingkat provinsi dari Dapil II Kabupaten Konawe Selatan/Bombana yang menyumbang dua kursi.
Sedangkan PAN yang saat ini memegang tampuk pimpinan DPRD Sultra belum memastikan lengser atau mempertahankan reputasi memimpin parlemen. "Saling klaim sah-sah saja karena rekapitulasi internal partai subjektif. Tunggu hitungan resmi penyelenggara," kata Ketua PAN Sultra Abdurrahman Saleh.
Menurut Rahman Saleh, PAN juga memiliki data rekapitulasi internal dengan potensi perolehan enam kursi, bahkan terbuka peluang menambah satu kursi menjadi tujuh kursi.
Baca juga: Parpol diminta redam potensi konflik Pemilu
Baca juga: KPU Sultra Terima Rekomendasi PSU 45 TPS
Baca juga: Caleg DPR asal Sultra klarifikasi terlibat kasus OTT
Baca juga: Polda Sultra kerahkan kekuatan penuh kawal Pemilu
Ketua DPD Partai Demokrat Sultra Muh Endang SA di Kendari, Selasa, mengatakan berdasarkan rekapitulasi suara internal partai ini sudah mengamankan enam kursi.
"Demokrat berpeluang merebut kursi ketua DPRD Sultra karena berdasarkan rekapitulasi suara internal pada posisi enam kursi menuju tujuh kursi," kata Endang.
Dapil yang menyumbangkan kursi fantastis adalah Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur sebanyak dua kursi, bahkan berpotensi tiga kursi. "Sayangnya Dapil Sultra 1 Kota Kendari kecil kemungkinan merebut kursi parlemen karena kompetisi raihan suara para caleg sangat ketat," katanya.
Optimisme merebut pimpinan DPRD Sultra juga datang dari Partai Golkar yang mengklaim sudah mengantongi enam kursi.
"Golkar yakin pemegang palu DPRD Sultra karena memiliki jumlah kursi yang sama pun dengan partai lain, Golkar unggul pengumpulan suara," kata Sekretaris Golkar Sultra Muhamad Basri.
Golkar surplus perolehan kursi parlemen tingkat provinsi dari Dapil II Kabupaten Konawe Selatan/Bombana yang menyumbang dua kursi.
Sedangkan PAN yang saat ini memegang tampuk pimpinan DPRD Sultra belum memastikan lengser atau mempertahankan reputasi memimpin parlemen. "Saling klaim sah-sah saja karena rekapitulasi internal partai subjektif. Tunggu hitungan resmi penyelenggara," kata Ketua PAN Sultra Abdurrahman Saleh.
Menurut Rahman Saleh, PAN juga memiliki data rekapitulasi internal dengan potensi perolehan enam kursi, bahkan terbuka peluang menambah satu kursi menjadi tujuh kursi.
Baca juga: Parpol diminta redam potensi konflik Pemilu
Baca juga: KPU Sultra Terima Rekomendasi PSU 45 TPS
Baca juga: Caleg DPR asal Sultra klarifikasi terlibat kasus OTT
Baca juga: Polda Sultra kerahkan kekuatan penuh kawal Pemilu
Pewarta: Sarjono
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019