pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Satu pengawas TPS di Kaltara meninggal dunia

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Almarhum Muhammad Saleh (dok Humas Kaltara)
Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya salah satu anggota Pengawas TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Kaltara bernama Muhammad Saleh.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Gubernur menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Gubernur Kaltara itu, di Tanjung Selor, Selasa.

"Saya kemarin menerima kabar duka karena salah satu Pengawas TPS di Bunyu meninggal,usai melaksanakan tugas akhir pekan lalu," kata Gubernur dalam keterangan pers.

Muhammad Saleh adalah pengawas pelaksanaan Pemilu di TPS 6 Desa Bunyu Barat, Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan.

Almarhum meninggal pada usia yang masih muda (28 tahun).

"Saleh meninggal usai menjalankan tugasnya, mengabdi untuk bangsa dan negara dalam turut menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan jujur dan adil," kata Irianto.

Gubernur memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya atas pengabdian yang dilakukan almarhum.

"Semoga almarhum meninggal dalam husnul khatimah. Diampuni semua dosanya, diterima seluruh amalnya, dan keluarga bisa tabah," katanya.

Gubernur mengakui bahwa pemilu kali ini cukup melelahkan, bukan hanya dialami petugas tapi juga masyarakat.

"Karena ada lima kartu yang kita buka dan cari orang dipilih, sehingga butuh waktu dan konsentrasi agar tidak salah pilih," katanya.

Ia menilai setiap kegiatan pasti ada evaluasi, sehingga diharapkan pemilu ke depan lebih baik lagi.
Pewarta:
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Selasa dini hari, penghitungan suara pemilu KPU cakup 18,5 persen TPS Sebelumnya

Selasa dini hari, penghitungan suara pemilu KPU cakup 18,5 persen TPS

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024 Selanjutnya

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024